Letusan Gunung Berapi di Islandia-SwaraWarta.co.id (Sumber: Kompas.com) |
SwaraWarta.co.id – Gunung berapi di Islandia memuntahkan lava dan abu panas, tetapi pemerintah setempat memastikan bahwa kehidupan sehari-hari dan penerbangan tidak terlalu terpengaruh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meskipun terjadi letusan pada Semenanjung Reykjanes, barat daya Islandia, pemerintah mengumumkan bahwa tidak ada ancaman serius terhadap kehidupan, dan koridor penerbangan internasional tetap terbuka.
Pernyataan resmi pemerintah menegaskan bahwa meskipun letusan menghasilkan lava dan asap setinggi lebih dari 100 meter, tidak ada dampak serius pada penerbangan ke dan dari Islandia.
Evakuasi dilakukan terhadap hampir 4.000 penduduk Kota Grindavik yang berada di sekitar pusat letusan, tetapi mereka diberi izin untuk kembali ke rumah mereka guna mengecek kerusakan akibat gempa.
Salah seorang warga, Kristin Maria Birgisdottir, mengalami kejadian menakutkan saat gunung api meletus saat dia sedang menidurkan anak-anaknya.
Meskipun evakuasi dilakukan, banyak warga yang tetap tenang menghadapi situasi ini.
Sebaliknya, para wisatawan justru menganggap letusan ini sebagai pengalaman unik.
Seorang turis Belanda menyebutnya sebagai kejadian sekali seumur hidup yang tidak ingin dilewatkan.
Meskipun letusan terjadi agak jauh dari tempat mereka berada, mereka tetap bisa menyaksikan keindahan lava yang muncul.
Tak hanya warga setempat dan wisatawan, pihak berwenang juga memberikan penjelasan mengenai dampak letusan ini pada penerbangan.
Meskipun Bandara Internasional Keflavik berada sekitar 30 km dari pusat letusan, bandara tersebut tetap beroperasi normal dan layanan penerbangan internasional tidak terganggu.
Menariknya, pusat prakiraan cuaca AccuWeather menyatakan bahwa letusan kali ini memiliki karakteristik yang berbeda dari letusan sebelumnya.
Kepala Meteorologi AccuWeather, Jon Porter, menekankan bahwa sedikit atau bahkan tidak adanya abu vulkanik yang terangkat ke atmosfer tidak akan memberikan dampak signifikan pada penerbangan.
Ini menjadi kabar baik bagi para pelancong yang sedang berada di atau berencana untuk berkunjung ke Islandia.
Meski demikian, pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga keselamatan warganya dengan melakukan evakuasi terkoordinasi dan memberikan informasi terkini.
Warga yang dievakuasi diizinkan untuk kembali ke rumah mereka untuk mengecek kerusakan, memberikan gambaran bahwa pemerintah berusaha mengelola situasi ini dengan cermat.
Tentu saja, momen ini menciptakan perbedaan pandangan antara warga setempat dan wisatawan.
Bagi warga, ini adalah saat-saat cemas yang dihadapi dengan ketenangan, sementara bagi wisatawan, letusan gunung berapi menjadi pengalaman yang langka dan luar biasa.
Peristiwa ini juga menciptakan sensasi di media sosial, dengan banyak orang berbagi pengalaman dan foto mengenai letusan gunung berapi.
Postingan tersebut tidak hanya menjadi sumber informasi, tetapi juga menggambarkan sejauh mana dampak visual dan emosional dari kejadian alam ini.
Islandia dengan penuh kearifan berusaha meredam kekhawatiran baik warga maupun para pelancong.
Meskipun letusan gunung berapi dapat menjadi momen menakutkan, dampaknya terhadap penerbangan dan kehidupan sehari-hari dapat dikelola dengan baik, sehingga menciptakan keseimbangan antara keamanan dan keunikan pengalaman alam.***