Hari Natal 25 Desember, Apakah Benar Tanggal Kelahiran Yesus? Ini Penjelasan Sejarahnya |
SwaraWarta.co.id – Halo teman-teman! Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa kita merayakan Natal setiap tahunnya pada tanggal 25 Desember?
Ternyata, masih banyak orang, termasuk umat Kristiani sendiri, yang belum memahami kenapa tanggal ini dipilih sebagai Hari Natal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Yuk, kita bahas bersama beberapa teori menarik yang menjelaskan fenomena ini!
Sejarah Natal pada 25 Desember
Menurut penelitian yang dihimpun, pada awalnya, para murid Yesus dan jemaat Kristen awalnya tidak merayakan Natal pada tanggal 25 Desember.
Alkitab sendiri tidak memberikan petunjuk khusus untuk merayakan Natal. Pada masa tersebut, tanggal 25 Desember adalah momen perayaan agama Paganis, yang merupakan pemujaan terhadap berhala.
Akan tetapi, pada abad ke-4, saat Kekaisaran Romawi sedang memerintah, terjadi perubahan besar.
Kaisar Aurelius, yang khawatir dengan pertumbuhan pesat umat Kristen, mencoba menekan populasi mereka.
Pada tahun 274 M, dia memperkenalkan pemujaan terhadap Sol Invictus (Matahari yang Tak Terkalahkan) dan menciptakan teologi matahari.
Upaya ini bertujuan untuk menekan pertumbuhan umat Kristen dengan menyatukan ajaran Sol Invictus dengan figur Yesus Kristus.
Peristiwa ini menjadi asal mula penetapan 25 Desember sebagai Hari Natal. Tanggal ini terus berkembang secara teologis, dengan menghubungkan kelahiran Kristus dengan matahari yang terbit untuk menerangi dunia dari kegelapan.
Setelah penetapan ini, umat Kristiani mulai merayakan Natal pada 25 Desember setiap tahunnya, sebagai peringatan akan lahirnya Yesus Kristus ke dunia.
Dokumen Tertua dan Penetapan Tanggal Natal
Dokumen tertua yang merinci tanggal perayaan bagi umat Kristen adalah “The Apostolic Constitutions,” kumpulan konstitusi yang berasal dari zaman Rasuli.
Dalam bagian ke-5 bagian 3, tertulis bahwa tradisi kalender menetapkan tanggal 25 bulan ke-9 sebagai perayaan Natal.
Pada kalender Romawi, 25 bulan ke-9 dihitung dari wafatnya Yesus dan jatuh pada tanggal 25 Desember.
Seiring waktu, catatan tertua tentang Natal menjadi tanggal 29 Khiyah, yang sejajar dengan penanggalan Yahudi tanggal 25 bulan Tebeth.
Di kalender Gregorian (kalender Modern), ini juga setara dengan tanggal 25 Desember yang masih diakui oleh Gereja Barat, sementara Gereja Timur merayakan Natal pada tanggal 7 Januari.
Kapan Sebenarnya Yesus Dilahirkan?
Meskipun tanggal kelahiran Yesus tidak secara eksplisit dicatat dalam Alkitab, kita tahu bahwa peristiwa ini terjadi pada masa pemerintahan Raja Herodes.
Menurut catatan sejarah, Raja Herodes meninggal pada tahun 4 SM. Sebelum kematiannya, dia memerintahkan pembunuhan terhadap semua anak laki-laki di bawah usia 2 tahun, indikasi bahwa Yesus mungkin berusia sekitar 2 tahun saat keluarga-Nya meninggalkan Bethlehem.
Dengan mempertimbangkan informasi ini, para sejarawan percaya bahwa kelahiran Yesus dapat ditempatkan antara tahun 6 hingga 4 SM.
Perhitungan Tanggal Kelahiran Yesus
Dalam teori perhitungan tanggal kelahiran Yesus, diyakini bahwa kelahirannya terjadi pada tanggal 25 bulan ke-9 dalam kalender Yahudi.
Ini, dalam kalender Gregorian, setara dengan tanggal 25 Desember. Oleh karena itu, tanggal ini dipilih untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus.
Semua penjelasan di atas memberikan kita pandangan yang lebih baik mengapa kita merayakan Natal pada tanggal 25 Desember.
Ini adalah keputusan sejarah dan teologis yang melibatkan perubahan dalam kekristenan dan kebijakan politik pada masanya.
Semoga pembahasan ini bermanfaat untuk kita semua! Tetap semangat dan selamat merayakan Natal, teman-teman! 🎄✨