Gunung Marapi di Padang Kembali Erupsi, Masyarakat Diharap Tetap Waspada

- Redaksi

Friday, 22 December 2023 - 14:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gunung Marapi di Padang Kembali Erupsi-SwaraWarta.co.id (Sumber: CNN)

SwaraWarta.co.idGunung Marapi, Sumatra Barat, kembali mengalami erupsi pada Jumat (22/12/2023) pukul 12.19 WIB.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Asap letusan teramati jelas dari beberapa daerah di Kabupaten Agam, seperti dari daerah Sungai Puar.

Warga setempat, Ningsih (35 tahun), menggambarkan bahwa suara letusan tidak terlalu besar, tetapi asapnya membumbung tinggi.

Ia menyebut bahwa letusan kali ini bertepatan dengan waktu adzan Sholat Jumat.

Hal ini dianggap tidak biasa karena Gunung Marapi biasanya hanya berasap dalam waktu yang lebih lama. 


Ismet (40), seorang warga lainnya, berharap agar letusan tersebut tidak berdampak parah.

Erupsi ini merupakan yang ke-20 setelah erupsi pertama pada Ahad (3/12/2023) yang menyebabkan 24 korban tewas, terutama para pendaki yang terjebak saat Marapi erupsi.

Teguh, petugas Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak dapat memantau ketinggian kolom abu karena tertutup awan dari arah Kota Bukittinggi.

Baca Juga :  Disebut Bakal diusung PDIP, Ini Respon Anies Baswedan

“Telah terjadi erupsi Gunung Marapi pada tanggal 22 Desember 2023 pukul 12.19 WIB.

Tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam dengan jelas di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini 1 menit 25 detik,” kata Teguh.

Meskipun terjadi erupsi, Gunung Marapi masih berada pada Status Level II (Waspada), menurut PGA.

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung wisatawan atau pendaki tidak diperbolehkan memasuki wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas, yaitu Kawah Verbeek.

Teguh menegaskan bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar lembah aliran dan bantaran sungai yang berhulu di puncak Marapi harus selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama saat musim hujan.

Baca Juga :  Kisah Seram di Balik Pesona: Rodney Alcala, Si Pembunuh Berantai dari The Dating Game

Imbauan dilakukan untuk menjaga keselamatan mereka.

Untuk menghindari dampak gangguan pernapasan (ISPA) dan masalah kesehatan lainnya akibat abu vulkanik, masyarakat di sekitar Marapi diminta menggunakan masker pelindung mulut dan hidung, serta perlengkapan lainnya untuk melindungi mata dan kulit.

Selain itu, Teguh memberikan saran untuk mengamankan sumber air bersih dan membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh jika terjadi hujan abu.

Semua langkah ini diambil sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah erupsi Gunung Marapi.

Masyarakat dan pihak terkait diharapkan menjaga situasi agar tetap kondusif.

Teguh mengimbau agar semua pihak terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan dampak erupsi gunung.

Keamanan dan kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas utama dalam menghadapi situasi ini.

Penting untuk terus memantau perkembangan situasi Gunung Marapi dan mendengarkan informasi resmi dari otoritas terkait.

Baca Juga :  Gap Kids: Gaya yang Timeless, Kualitas yang Evergreen

Langkah-langkah preventif yang diambil, seperti larangan memasuki wilayah radius tertentu, adalah untuk melindungi masyarakat dan meminimalkan risiko dampak erupsi.

Masyarakat diminta agar tetap waspada dan mematuhi petunjuk serta imbauan yang diberikan oleh pihak berwenang.

Kolaborasi antara pemerintah, petugas pemantau gunung, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan bersama.

Dalam menghadapi situasi seperti ini, solidaritas dan gotong-royong menjadi kunci dalam meminimalkan risiko serta mendukung pemulihan daerah terdampak setelah erupsi.

Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini dan melindungi kehidupan serta lingkungan sekitar dari potensi bahaya erupsi Gunung Marapi.

Pentingnya keselamatan dan kesejahteraan masyarakat menjadi fokus utama, dan langkah-langkah preventif yang diambil merupakan bentuk tanggung jawab bersama untuk melindungi dan menjaga kehidupan di wilayah terdampak.***

Berita Terkait

Jelajahi Pesona Wisata Jember Bersama JemberTourism.com
Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin Diperiksa Kejati Sumsel Terkait Dugaan Korupsi Pasar Cinde
Kenangan Kardinal Suharyo tentang Kesederhanaan Paus Fransiskus
510 Personel Gabungan Terlibat dalam Operasi Pencarian Iptu Tomi Marbun di Papua Barat
Pemkot Bekasi Siagakan Fasilitas Kesehatan Antisipasi Dampak Bau Gas Misterius
15 WNI Terdampak Kebijakan Deportasi AS, Satu Sudah Dipulangkan
Andre Rosiade Usul Wasit Asing Pimpin Laga Tim Papan Bawah Liga 1
Para Kardinal Gelar Pertemuan Usai Wafatnya Paus Fransiskus, Belum Masuk Tahap Konklaf

Berita Terkait

Tuesday, 22 April 2025 - 22:04 WIB

Jelajahi Pesona Wisata Jember Bersama JemberTourism.com

Tuesday, 22 April 2025 - 13:48 WIB

Mantan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin Diperiksa Kejati Sumsel Terkait Dugaan Korupsi Pasar Cinde

Tuesday, 22 April 2025 - 10:06 WIB

Kenangan Kardinal Suharyo tentang Kesederhanaan Paus Fransiskus

Tuesday, 22 April 2025 - 10:04 WIB

510 Personel Gabungan Terlibat dalam Operasi Pencarian Iptu Tomi Marbun di Papua Barat

Tuesday, 22 April 2025 - 09:53 WIB

Pemkot Bekasi Siagakan Fasilitas Kesehatan Antisipasi Dampak Bau Gas Misterius

Berita Terbaru

Jelajahi keindahan Jember lewat JemberTourism.com, portal resmi info wisata, budaya, dan event terkini di Jember.

Advertorial

Jelajahi Pesona Wisata Jember Bersama JemberTourism.com

Tuesday, 22 Apr 2025 - 22:04 WIB