Ganjar Pranowo Menolak Isu Penghapusan Program Bansos

- Redaksi

Wednesday, 20 December 2023 - 13:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ganjar Pranowo Bantah Bakal Hapus Bansos Program Jokowi
( Dok. Istimewa)


SwaraWarta.co.id
– Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menolak kabar yang menyatakan bahwa program bantuan sosial (bansos) pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo akan dihapus jika dirinya dan Mahfud Md memenangkan Pilpres 2024. 

Sebaliknya, Ganjar Pranowo berkomitmen untuk memperbaiki program bansos dan penyaluran bantuan lainnya agar lebih efektif sasaran.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi cerita itu (hapus Bansos) yang ngomong siapa, itu cuma gimik untuk menakut-nakuti,” kata Ganjar di Bantul, Yogyakarta, Selasa (19/12/2023).

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa program bansos saat ini telah berjalan dengan baik dan akan dilanjutkan. 

Baca Juga :  Presiden Prabowo Subianto Mendapatkan Sambutan Hangat dari Mahasiswa Indonesia yang Ada di China

“Itu (bansos) kewajiban negara kok, kewajiban negara justru yang sudah bagus tinggal jalan. Rakyat mendapatkan itu (bansos), kita mudahkan mereka dan tepat sasaran,” ujarnya.

“Kan komplain mereka kemarin apa yang didapat si A, si B kok ndak dapat, nah itulah yang kita bereskan,” sambungnya.

Namun, menurutnya masih perlu diperbaiki agar lebih tepat sasaran. Untuk itu, Ganjar menjelaskan program KTP Sakti yang dicanangkan. 

Ganjar menyatakan bahwa dengan adanya KTP Sakti, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan bantuan.

“Maka KTP Sakti yang saya dorong itu untuk memudahkan itu (bansos),” ucapnya.

Ganjar memberikan contoh, jika ada seorang petani yang memerlukan subsidi pupuk, maka petani tersebut dapat menggunakan KTP Sakti. 

Baca Juga :  Manchester United dan Isu Perombakan Besar: Ruben Amorim Fokus pada Skuad yang Ada

Jika KTP Sakti tersebut mendapati bahwa petani tergolong tidak mampu, maka akan disediakan bansos.

“Dia dapat pupuk, dia dapat bansos. ‘Oh ada anaknya yang sekolah’, dia dapat Kartu Indonesia Pintar nya. ‘Oh terus kemudian dia dapat jaminan kesehatan, Kartu Indonesia Sehat’, cukup satu aja tapi providenya banyak,” jelasnya.

“Sehingga ceritanya KTP Sakti itu adalah cerita data yang besar profil yang ada dan management untuk distribusi,” imbuh dia.

Berita Terkait

Mulai April 2025, SMA/SMK Negeri di Maluku Utara Bebas Uang Komite
Warga Desa Temon Gelar Aksi Damai Tuntut Usut Dugaan Penyelewengan Dana Desa
Bendungan Wlingi dan Lodoyo di Blitar Mulai Flushing, Warga Diimbau Waspada
Penemuan Mayat Wanita Bersimbah Darah di Bogor Menggemparkan Warga
Pemerintah Jadikan Regulasi Digital Uni Eropa Sebagai Contoh
Kemenag Mengingatkan Masyarakat untuk Tidak Berangkat Haji Secara Ilegal
Praktik Pungutan Liar di Tangerang Selatan, Pemilik Restoran Mengaku Diintimidasi
Haidar Alwi Puji Kinerja Polri dalam Memberantas Judi Online

Berita Terkait

Monday, 28 April 2025 - 15:30 WIB

Mulai April 2025, SMA/SMK Negeri di Maluku Utara Bebas Uang Komite

Monday, 28 April 2025 - 15:23 WIB

Warga Desa Temon Gelar Aksi Damai Tuntut Usut Dugaan Penyelewengan Dana Desa

Monday, 28 April 2025 - 15:18 WIB

Bendungan Wlingi dan Lodoyo di Blitar Mulai Flushing, Warga Diimbau Waspada

Monday, 28 April 2025 - 14:28 WIB

Penemuan Mayat Wanita Bersimbah Darah di Bogor Menggemparkan Warga

Monday, 28 April 2025 - 14:25 WIB

Kemenag Mengingatkan Masyarakat untuk Tidak Berangkat Haji Secara Ilegal

Berita Terbaru