Dubes Kazakhstan untuk Indonesia Jalin Kerjasama untuk Mempererat Hubungan Bisnis. (Foto: VOI) |
SwaraWarta.co.id – Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia,
Serzhan Abdykarimov, mengajak Indonesia untuk merajut hubungan bisnis yang
lebih erat melalui pembentukan Dewan Bisnis Kazakhstan-Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya,
dewan ini akan menjadi wahana utama yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan
perusahaan, baik berskala besar maupun swasta, di kedua negara.
“Dewan ini akan menjadi kendaraan utama yang membantu
perusahaan-perusahaan tumbuh dan mengembangkan usaha bersama dan swasta di
kedua negara,” ujar Abdykarimov.
Abdykarimov menggarisbawahi pertumbuhan pesat hubungan bilateral kedua negara selama 30 tahun terakhir.
Para pemimpin negara, anggota parlemen, pejabat pemerintah,
pelaku bisnis, dan masyarakat kedua negara telah saling berkunjung secara
rutin.
Volume perdagangan antara Indonesia dan Kazakhstan juga
mengalami peningkatan signifikan, naik 19 kali lipat dalam kurun 19 tahun
terakhir.
Dari hanya 19 juta dolar AS pada 2004, kini telah mencapai
400 juta dolar AS pada 2022. Bahkan, dalam sembilan bulan pertama tahun 2023,
volume perdagangan sudah mencapai 240 juta dolar AS.
Abdykarimov memberikan apresiasi khusus untuk peran aktif
dunia usaha Indonesia di Kazakhstan. Meskipun Kazakhstan memiliki kekayaan
energi yang melimpah dan luas wilayah lebih besar, per kapita hanya dua kali
lebih besar dari Indonesia dan jumlah penduduknya jauh lebih sedikit.
Sejak tahun 1992, Kazakhstan berhasil menarik investasi
asing langsung dari Indonesia senilai 510 juta dolar AS.
Abdykarimov mengajak para pengusaha Indonesia untuk terus
menanamkan modal di Kazakhstan dan memanfaatkan potensi ekonomi besar serta
posisi strategis Kazakhstan di Asia Tengah dan Eurasia.
Kazakhstan, sebagai penghubung krusial di Asia Tengah,
memiliki 13 koridor transit yang telah menginvestasikan 35 miliar dolar AS
untuk infrastruktur transportasi dan transit dalam 15 tahun terakhir.
Menurut Abdykarimov, hal ini menjadi daya tarik investasi
yang luar biasa bagi eksportir Indonesia, terutama dengan adanya Koridor
Trans-Kaspia yang menghubungkan Asia Tenggara dan China dengan Eropa tenggara.
Abdykarimov juga menyoroti keinginan Kazakhstan untuk
memanfaatkan keahlian Indonesia dalam keuangan syariah.
Ia berharap keahlian tersebut dapat diintegrasikan dengan
Astana International Financial Centre, membuka peluang kerjasama yang saling
menguntungkan antara kedua negara.