Buntut Penyebaran Video Hoax, Mahasiwa UNPRI Dilaporkan

- Redaksi

Sunday, 17 December 2023 - 05:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Klarifikasi Mahasiswa UNPRI (Dok. Istimewa)

 SwaraWarta.co.id – Sejumlah pemuda yang mengaku mahasiswa Unpri membuat kegaduhan setelah menyebar berita palsu tentang penemuan mayat di lantai 9 kampus Unpri

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah membuat video klarifikasi yang mengatakan bahwa itu hanya manekin, enam pemuda itu dilaporkan ke Polrestabes Medan.

Fazarman Baene membuat laporan pada Jumat (15/12/2023) malam dan berharap polisi dapat memproses laporannya secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

“Kita melaporkan enam orang mahasiswa UNPRI yang menyebarkan berita pada 12 Desember lalu yang menyatakan bahwasannya ditemukan mayat di lantai 9 kampus Unpri,” kata Fazarman pada Sabtu (15/12)

Diduga enam mahasiswa itu menyebarkan hoaks yang menyebabkan kegaduhan di publik.

Baca Juga :  Jokowi Disambut Hangat Oleh Rakyat, AHY Berdecak Kagum

“Dugaannya penyebaran berita bohong atau hoax. Karena dua ada ketidaksesuaian dari dua video itu dan membuat kegaduhan di masyarakat,” sebutnya.

Sebelumnya, satu video menampilkan pemuda yang diduga mahasiswa Unpri mengklarifikasi bahwa properti dalam video penemuan mayat bukanlah mayat, melainkan boneka atau manekin. 

Kasus penemuan mayat di Unpri Medan bermula dari satu video yang bernarasi adanya penemuan mayat dalam boks biru di lantai 9 Unpri beredar di media sosial. 

Namun setelah penyelidikan kepolisian, mayat ditemukan di lantai 15 Unpri Medan yang ternyata merupakan cadaver untuk Fakultas Kedokteran. 

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengklarifikasi bahwa pihaknya masih mendalami video tersebut dan meminta orang di dalam video itu kooperatif agar kasus ini dapat dijernihkan. 

Baca Juga :  Resep Cireng Ayam Suir untuk Ide Usaha Sampingan

“Ya, itu salah satu yang perlu kita dalami. Mereka bilang itu boneka. Itu akan kita dalami, dan klarifikasi juga kepada yang bersangkutan membuat video itu,” ungkap Fathir.

“Jadi kita mau klarifikasi mereka. Kita harap orang di dalam video itu kooperatif. Karena dengan adanya video itu justru muncul pertanyaan di masyarakat,” tutupnya.

Berita Terkait

Penjualan iPhone di China Anjlok, Huawei Sukses Pikat Konsumen dengan Diskon Besar
Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan
Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya
Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online
Shin Tae-yong Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick untuk ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024
Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus: Momen Sederhana yang Sah di Mata Agama dan Hukum
Oppo Find X8 Pro: Mengusung AI Sebagai Daya Tarik Utama dan Teknologi Kamera Inovatif
Eks Komandan Kodim Makassar Tersandung Kasus Perselingkuhan: Profil dan Fakta Letkol Inf Lizardo Gumay

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 17:11 WIB

Penjualan iPhone di China Anjlok, Huawei Sukses Pikat Konsumen dengan Diskon Besar

Thursday, 21 November 2024 - 17:07 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan

Thursday, 21 November 2024 - 16:53 WIB

Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online

Thursday, 21 November 2024 - 16:51 WIB

Shin Tae-yong Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick untuk ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024

Thursday, 21 November 2024 - 16:48 WIB

Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus: Momen Sederhana yang Sah di Mata Agama dan Hukum

Berita Terbaru