BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Natuna, Masyarakat Diimbau Waspada

- Redaksi

Wednesday, 27 December 2023 - 03:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Natuna-SwaraWarta.co.id (Sumber: Detik)

SwaraWarta.co.id – Secara tegas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan kepada penduduk Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, untuk tetap waspada terhadap gelombang tinggi yang dapat mencapai ketinggian enam meter di Laut Natuna Utara.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai, Natuna, Feriomex Hutagalung, menyampaikan bahwa gelombang tersebut dikategorikan sangat tinggi dan diprediksi akan terjadi pada rentang waktu 27-29 Desember 2023.

Selain gelombang setinggi enam meter, Hutagalung menyebutkan bahwa beberapa wilayah perairan Natuna juga berpotensi mengalami gelombang tinggi dengan ketinggian antara 2.5 hingga 4 meter, serta gelombang sedang dengan ketinggian antara 1.25 hingga 2.5 meter.

Gelombang setinggi 2.5-4 meter dapat terjadi di Perairan Barat Kepulauan Natuna, Perairan Kepulauan Subi-Serasan, dan Perairan Utara Kepulauan Natuna.

Baca Juga :  Antar Ayah Kandung, ABG di Bogor jadi Sasaran Begal

Sementara itu, gelombang setinggi 1.25-2.5 meter berpotensi terjadi di Laut Natuna dan perairan selatan Kepulauan Natuna-Pulau Midai.

Hutagalung mengingatkan soal potensi cuaca yang bisa saja terjadi, “Kondisi cuaca pada periode tersebut berpotensi mengalami peningkatan gelombang tinggi di wilayah perairan Laut Natuna.”

Selain ancaman gelombang tinggi, Kabupaten Natuna juga berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang disertai petir dan angin kencang.

Hutagalung menjelaskan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh adanya daerah pertemuan massa udara (konvergensi) dan daerah bertekanan rendah di wilayah perairan Natuna.

Hal ini mempengaruhi pertumbuhan awan dan dapat meningkatkan potensi hujan.

Dalam tambahannya disebutkan, “Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Natuna dapat terjadi pada pagi, siang, malam, dan dini hari.”

Baca Juga :  Bendera Partai Sebabkan Kecelakaan, Benarkah Pihak Terkait Mendapatkam Sanksi?

Kondisi cuaca ekstrem seperti ini dianggap berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi, termasuk angin puting beliung, genangan air, banjir, dan tanah longsor.

Daerah yang lebih rentan terhadap potensi bencana ini meliputi Pulau Bunguran, Pulau Tiga, Pulau Serasan, Pulau Subi, Pulau Midai, dan Pulau Laut.

Dalam konteks ini, penting untuk memberi peringatan kepada kapal yang melintas dan masyarakat yang beraktivitas di wilayah tersebut untuk tetap berhati-hati.

Dalam penjelasan tersebut Hutagalung menyampaikan prediksi kondisi cuaca, “Cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti angin puting beliung, genangan air, banjir dan tanah longsor, terutama di Pulau Bunguran, Pulau Tiga, Pulau Serasan, Pulau Subi, Pulau Midai, dan Pulau Laut.”

Sebagai upaya pencegahan, BMKG dan otoritas setempat mungkin memberikan instruksi lebih lanjut kepada masyarakat, termasuk protokol keselamatan yang harus diikuti selama periode cuaca ekstrem ini.

Baca Juga :  Autopilot Membahayakan Pengemudi, Tesla Terancam Terkena Pembatasan Fitur

Penting untuk diingat bahwa peringatan ini tidak hanya mencakup kondisi gelombang tinggi, tetapi juga potensi cuaca buruk lainnya seperti hujan lebat, petir, dan angin kencang, yang semuanya dapat berkontribusi pada risiko bencana.

Dalam situasi seperti ini, kerjasama antara lembaga meteorologi dan pemerintah setempat sangat penting untuk memastikan penyebaran informasi yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat.

Pendidikan masyarakat tentang langkah-langkah keamanan selama cuaca ekstrem juga dapat membantu mengurangi dampak potensial dari kondisi tersebut.

Penting untuk diingat bahwa keselamatan selalu menjadi prioritas utama, dan kepatuhan terhadap peringatan dan pedoman keselamatan adalah langkah-langkah yang bijaksana selama kondisi cuaca ekstrem.***

Berita Terkait

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”
Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya
Penjualan iPhone di China Anjlok, Huawei Sukses Pikat Konsumen dengan Diskon Besar
Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan
Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya
Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online
Shin Tae-yong Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick untuk ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024
Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus: Momen Sederhana yang Sah di Mata Agama dan Hukum

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:54 WIB

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”

Thursday, 21 November 2024 - 19:47 WIB

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 November 2024 - 17:07 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan

Thursday, 21 November 2024 - 16:59 WIB

Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya

Thursday, 21 November 2024 - 16:53 WIB

Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB