|
Video yang dibuat korban saat terjadi erupsi di gunung Marapi (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Gunung Marapi di Kabupaten Agam yang meletus beberapa hari yang lalu menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban
ADVERTISEMENT
.
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam peristiwa ini terdapat korban yang berhasil diselamatkan salah satunya yaitu Zhafirah Zahrim Febriana, seorang mahasiswa Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang.
Pada saat
gunung erupsi, Zhafirah sempat merekam momen erupsi dan meminta pertolongan. Beruntung, dia berhasil diselamatkan oleh Tim SAR.
Setelah berhasil dievakuasi, Zhafirah dirawat di RSAM Bukittinggi. Untuk saat ini, kondisi korban masih terbaring karena luka bakar di bagian wajah.
Selain itu, korban juga sudah mulai bisa berbicara. Namun pihak keluarga masih enggan menanyakan kronologi erupsi gunung Marapi.
Ibu korban yakni Rani Radelani, menyatakan bahwa Zhafirah aktif dalam kegiatan bela diri silat dan pernah treking sebelumnya tapi tidak naik gunung.
“Waktu mau naik gunung, Ife izin ke keluarga dia pergi bersama teman yang biasa mendaki,” ungkap Rani kepada awak media.
Lebih lanjut, Rani juga menjelaskan bahwa keluarga tidak bisa menyalahkan siapa pun atas kejadian tersebut.
“Saat mendaftar belum ada informasi larangan mendaki ataupun kenaikan status gunung, ini mendadak aja, bagaimana lagi kan. Jadi kita ndak bisa berkata-kata, namanya musibah,” ungkapnya
Sementara itu, Rani mewakili keluarga
Zhafirah, mengucapkan banyak terima kasih kepada tim gabungan yang sudah menyelamatkan nyawa putrinya.
Sebelumnya, Zhafirah beserta rekannya akan kembali pulang ke rumah pada hari Minggu, (3/12).
Video yang sempat dibuat oleh Zhafira tersebut sontak menjadi buah bibir di kalangan masyarakat.
Dalam peristiwa ini juga terdapat beberapa korban jiwa. Dimana beberapa jenazah sudah dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.