Alasan Efisiensi, Waskita Karya Rumahkan Ratusan Pekerja-SwaraWarta.co.id (Sumber: InfoBankNews) |
SwaraWarta.co.id – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) baru-baru ini melaksanakan efisiensi dalam struktur organisasi mereka dengan melakukan pemangkasan 500 karyawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Direktur Utama, Muhammad Hanugroho, langkah ini diambil untuk meredakan beban keuangan perusahaan.
Hanugroho mengungkapkan bahwa jumlah karyawan Waskita Karya saat ini telah berkurang menjadi 1.500 orang dari sebelumnya 2.000 orang.
Ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menciptakan kombinasi yang lebih sesuai dari sumber daya manusia, yang dikenal sebagai rightsizing.
“Dengan rightsizing jumlah pegawai kami, yang sekarang sekitar 1.500 dari sebelumnya hampir mencapai 2.000, kami berupaya menciptakan struktur organisasi yang lebih efisien,” ujarnya dalam konferensi pers virtual.
Langkah ini, menurut Hanugroho, bukan hanya tentang pemangkasan jumlah karyawan, tetapi juga memperhatikan aspek in-office, seperti penyesuaian jumlah pegawai agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Pihak perusahaan mengatakan, “Tidak lupa kami memperhatikan terkait in office, yaitu rightsizing jumlah pegawai yang saat ini sekitar 1.500 yang sebelumnya kita jumlah pegawai hampir 2.000, kita sudah lakukan rightsizing untuk 500 orang,” katanya.
Hanugroho menyampaikan bahwa perseroan akan terus melakukan rightsizing dengan mempertimbangkan pencapaian yang telah ditetapkan.
Selain itu, evaluasi akan terus dilakukan untuk menyesuaikan organisasi dengan kebutuhan perusahaan.
“Kita akan melakukan rightsizing dengan pencapaian yang mungkin kita akan sesuaikan pastinya, dengan jumlah pegawai kita ini mampunya kita berapa orang. Kita sudah melakukan evaluasi dan review, kira-kira berapa persen target rightsizing ke depan,” jelasnya.
Dengan langkah ini, Hanugroho menyatakan bahwa perusahaan berhasil mengurangi beban umum administrasi sebesar 8%.
Meskipun sudah mencapai efisiensi sekitar 18%, program efisiensi akan terus dilanjutkan ke depannya.
“Meskipun untuk saat ini sudah melakukan hampir 18%, dan efisiensi nilai beban umum administrasi kita sekitar 8%. Ini pun kita akan melakukan program efisiensi ke depan,” tambahnya.
Keputusan untuk melakukan rightsizing ini tidak hanya sebagai respons terhadap beban keuangan, tetapi juga sebagai strategi untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan di pasar.
Langkah ini tidak hanya memengaruhi jumlah karyawan, tetapi juga membawa dampak positif terhadap struktur organisasi dan beban administratif perusahaan.
Hanugroho menekankan bahwa ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk memastikan keberlanjutan operasional dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Sementara itu, program rightsizing ini menciptakan kerangka kerja yang lebih ketat untuk mengevaluasi dan menyesuaikan kebutuhan sumber daya manusia perusahaan.
Dengan demikian, Waskita Karya berharap dapat memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dengan lebih efisien, memberikan dampak positif pada kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Waskita Karya juga menyatakan bahwa program rightsizing ini tidak hanya satu kali, tetapi akan terus dievaluasi dan disesuaikan berdasarkan pencapaian dan perkembangan perusahaan.
Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan fleksibilitasnya dalam menghadapi dinamika pasar.
Hanugroho menuturkan bahwa langkah ini juga sejalan dengan strategi jangka panjang perusahaan untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan.
Dengan mengoptimalkan struktur organisasi dan sumber daya manusia, Waskita Karya berharap dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi pemangku kepentingan perusahaan.
Meskipun langkah ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan bagi karyawan yang terkena dampak, perusahaan menekankan bahwa ini adalah langkah yang diperlukan untuk memastikan kelangsungan bisnis dan adaptasi terhadap perubahan ekonomi.
Dalam konteks ini, perusahaan juga berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada karyawan yang terpengaruh oleh perubahan ini.
Hanugroho menegaskan bahwa perusahaan akan berusaha untuk meminimalkan dampak sosial yang mungkin timbul dari langkah ini.
Secara keseluruhan, langkah rightsizing yang diambil oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjadi bagian dari strategi adaptasi dan transformasi perusahaan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan operasional dan efisiensi keuangan.
Dengan memperhatikan perubahan pasar dan merespons secara proaktif, perusahaan ini berharap dapat tetap menjadi pemain utama dalam industri konstruksi dan infrastruktur di Indonesia.***