Elektabilitas Pasangan Calon Versi Lembaga Survei Y-Publica-SwaraWarta.co.id (Sumber: Tribunnews.com) |
SwaraWarta.co.id – Pelaksanaan kampanye untuk Pemilu 2024 sudah mulai bergulir dan dipastikan setiap pasangan calon mulai menerapkan strategi untuk mencari dukungan, dan mendapatkan elektabilitas yang tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bukan hanya mereka yang berjuang untuk mendapatkan elektabilitas yang tinggi, beberapa lembagai survei ikut melakukan poling untuk melihat seberapa tinggikah dukungan masyarakat untuk pasangan calon.
Berbagai lembaga survei yang ada di Indonesia terus mengeluarkan hasil survei elektabilitas terbaru, untuk mengetahui jagoan masyarakat yang mana yang dukungannya paling tinggi.
Lembaga survei tersebut melakukan poling terhadap para responden sebagai sample suara, termasuk di masa kampanye seperti saat ini.
Diperkirakan, Pilpres 2024 berpotensi hanya akan menjalani proses 1 kali putaran, meski tak menutup kemungkinan bisa sebaliknya.
Hal ini tentu saja merujuk berdasarkan survei elektabilitas terbaru, ada beberapa pasangan yang mencapai suara lebih dari 50 % atau setengah dari jumlah responden.
Sebagai perbandingan, Survei dari Y-Publica mendapatkan hasil suara untuk pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar menurun drastis.
Sementara itu di lain pihak, pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming elektabilitasnya menguat.
Padahal pada waktu sebelumnya, beberapa lembaga survei juga menempatkan pasangan Prabowo-Gibran berada di posisi teratas, meskipun pada saat itu elektabilitasnya belum mencapai 50 %.
Hasil Survei Y-Publica
Hasil survei Y-Publica yang dilakukan pada Jumat (1/12/2023) yang lalu menampilkan hasil untuk pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran unggul telak dengan persentase menyentuh hingga angka 50,2 %.
Sementara itu di posisi kedua, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengekor dengan perolehan suara menyentuh angka 23,4 %.
Sedangkan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar harus tercecer dengan perolehan suara sebanyak 17,9 %.
Hasil lainnya adalah 8,5 % persen responden tidak tahu atau tidak menjawab poling yang dilakukan oleh lembaga survei.
Dengan hasil ini, Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, menanggapi akan hasil ini bahwa dengan adanya fakta ini, ada kemungkinan pasangan Prabowo-Gibran tidak memerlukan Pemilu dua putaran untuk memenangi Pilpres 2024.
“Pasangan Prabowo-Gibran diprediksi bakal memenangkan Pilpres 2024 yang kemungkinan akan berlangsung hanya dalam satu putaran,” ujar Rudi Hartono kepada awak media.
Rudi juga mengatakan bahwa telah terjadi lonjakan yang cukup signifikan pada elektabilitas Prabowo, pasca sang Menteri Pertahanan tersebut dipasangkan dengan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Rudi menyebut pada survei bulan Agustus lalu dengan simulasi banyak nama, elektabilitas Prabowo masih berkisar di angka 30 % saja.
Setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi yang membolehkan kepala daerah berusia kurang dari 40 tahun untuk maju pada putaran Pilpres, Gibran pun melenggang maju.
Keberadaan Gibran sebagai pendamping Prabowo diakui atau tidak, mampu mendongkrak elektabilitas pasangan nomor urut dua tersebut.
“Masuknya Gibran ke dalam gelanggang Pilpres makin memberikan dorongan kuat bagi Prabowo, sebagai bentuk dukungan kuat Jokowi kepada mantan rival dua kali Pilpres yang kini menjadi sekutu kuat dalam pemerintahan,” lanjut Rudi dengan tegas.
Sebagai informasi, survei Y-Publica dilakukan pada rentang waktu mulai tanggal 15 hingga 22 November 2023 yang dilakukan kepada 1200 orang sebagai sample yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Datanya sendiri diambil melalui wawancara tatap muka terhadap para responden yang dipilih secara multistage random sampling dengan tingkat margin of error ada di angka 2,89 % dan tingkat kepercayaan sebanyak 95 %.