Soal Pneumonia di China, WHO Belum menemukan Patogen Jenis Baru (Dok. BBC Indonesia) |
SwaraWarta.co.id – Disebutkan bahwa telah terjadi banyak laporan kasus pneumonia pada anak-anak di China semenjak beberapa bulan yang lalu.
Akan tetapi selama laporan itu berlangsung, tidak ditemukan adanya patogen baru yang berhasil dideteksi oleh pihak otoritas China setempat terkait pneumonia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan WHO masih belum mendapatkan data patogen tidak biasa yang diberikan otoritas China tersebut terhadap isu peningkatan penyakit pernapasan pada anak-anak.
WHO meminta data sehubungan adanya laporan dari beberapa kelompok yang termasuk di dalamnya ProMED atau Program Pemantauan Penyakit Berkembang yang membahas kelompok pneumonia yang tidak terdiagnosa di China Utara khususnya anak-anaknya.
Apa yang dilakukan WHO bukan semata soal data pneumonia pada anak-anak saja, tetapi hal lain yakni, mencari infornasi epidemiologi serta hal lainnya menyangkut Peraturan Kesehatan Internasional pasca pandemik Covid beberapa waktu lalu.
Diketahui, pasca dicabutnya pembatasan Covid 19, diduga ada patogen jenis baru yang beredar semenjak bulan Mei lalu yang dicurigai sebagai Mycoplasma pneumoniae atau bakteri yang menginfeksi saluran pernapasan, khususnya pada anak-anak.
Bukan hanya pneumonia, influenza, serta virus pernapasan syncytial dan juga adenovirus dikabarkan juga sudah ditemukan beredar semenjak Oktober 2023.
Karena hal itulah otoritas tersebut tidak menyarankan adanya interaksi yang termasuk di dalamnya perdagangan dan opsi perjalanan di tengah situasi seperti di atas.
Meski menyatakan adanya pelaporan peningkatan kejadian penyebaran gangguan pernapasan, pihak Otoritas China bersama dengan Komisi Kesehatan Nasional setempat menyebutkan tidak ada patogen jenis baru.
Patogen baru yang dimaksud sebelumnya dikabarkan menyebar di Kawasan Ibu Kota Beijing, serta di Provinsi Timur Laut Liaoning, pada kenyataannya tidaklah terdeteksi.
Jadi masyarakat dunia untuk sementara ini janganlah dulu waswas terhadap kemungkinan terjadinya pandemik baru usai Covid dinyatakan selesai.
Patogen-patogen jenis baru yang dimaksud hanya sekadar dugaan dari merebaknya serangan gangguan pernapasan pada anak-anak di China.
WHO akan terus melakukan pemantauan yang mereka lakukan bersama-sama dengan lembaga-lembaga terkait di dalamnya untuk memastikan patogen jenis baru tersebut tidak muncul.