Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza mendapatkan serangan berupa pembombardiran oleh Israel. ( IG: eye.on.palestine) |
SwaraWarta.co.id – Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza dilaporkan mendapat serangan berupa pembombardiran oleh Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembombardiran yang dilakukan oleh Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza ini terjadi pada hari Jumat pukul 05.00 pagi (waktu Indonesia).
Penyerangan terhadap Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza oleh Israel ini diketahui dari laporan media Qotar melalui live-nya.
Dalam serangan yang dilakukan, Israel menargetkan pintu utama sekaligus generator listrik di Rumah Sakit tersebut.
Kementerian kesehatan Gaza melalui juru bicaranya juga membenarkan aksi pengeboman yang dilakukan oleh Israel.
Dirinya mengatakan bahwa Rumah Sakit Indonesian yang ada di jalur Gaza mendapatkan serangan berupa pengeboman secara dahsyat.
Namun tidak sedikit pula bangunan yang menjadi target dalam aksi pengeboman tersebut.
Di rumah sakit tersebut setidaknya terdapat 200 pasien, tenaga medis, dan pengungsi. Seperti yang diketahui, Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza sudah seminggu dikepung Israel.
Tampaknya pengepungan yang dilakukan oleh Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza membuat RI murka.
Hal ini telah ditegaskan sendiri oleh Retno Marsudi selaku menteri luar negeri RI.
“Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil. Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional” jelasnya beberapa waktu lalu.
“Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya,” sambungnya.
Dalam pengepungan rumah sakit Indonesia oleh Gaza tersebut 3 WNI yang menjadi relawan dinyatakan hilang contact.
Namun, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) melalui juru bicaranya menjelaskan bahwa 3 relawan tersebut tidak ditangkap.
Terlebih sebelumnya beredar sebuah kabar bahwa 3 WNI yang menjadi relawan Rumah Sakit Indonesia di jalur Gaza telah ditangkap oleh Israel.
Atas dasar hal tersebut, kementrian luar negeri mencari informasi terkait dengan berita yang beredar.
“Kami sedang memverifikasi berita tersebut ke pihak-pihak di Gaza,” jelas Muhamad Iqbal selaku juru bicara kementerian luar negeri RI.
Usai melakukan verifikasi, juru bicara kementerian luar negeri RI menjelaskan bahwa 3 WNI yang menjadi relawan masih berada di Rumah Sakit Indonesia jalur Gaza.
“Barusan saja mendapatkan informasi bahwa ketiga WNI tersebut seluruhnya masih berada di rumah sakit Indonesia di Gaza,” ujarnya Rabu malam (22/11).