Konser Coldplay yang Diancam Akan Dibakar |
SwaraWarta.co.id – Konser Coldplay di Jakarta dipastikan akan tetap digelar meski didemo dan diancam diboikot, bahkan panggungnya akan dibakar pada saat pertunjukkan.
Hal ini dilakukan oleh para pendemo sehubungan dengan band asal Inggris ini yang terang-terangan mendukung elgibiti; Coldplay kerap mengibarkan bendera warna-warni di beberapa konsernya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski begitu, ancaman pembakaran pihak pendemo di konser Coldplay, ditanggapi berbeda oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dengan menegaskan bahwa konser tersebut akan tetap berlangsung.
Menjelang konser Chris Martin dan kawan-kawannya ini, Sandiaga Uno telah mengambil tindakan dengan berkoordinasi dengan pihak berwenang, dalam hal ini kepolisian untuk antisipasi terhadap ancaman tersebut bila benar-benar terjadi.
Meski mendapatkan banyak kecaman, Sandiaga Uno menegaskan bahwa konser Coldplay yang bertajuk Music of The Spheres World Tour sudah tidak bisa dibatalkan lagi.
Dan Sandiaga Uno akan memastikan setiap penonton, kru, dan Coldplay-nya sendiri aman di bawah pengawasan kepolisian.
Sandiaga juga menyebutkan bahwa dengan adanya konser Coldplay ini, akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Oleh karena itu, Sandiaga juga meminta kepada pihak promo tour untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat matang agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.
Untuk konser Coldplay sendiri akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Sandiaga menargetkan total keuntungan yang bisa dicapai kurang lebih sekitar US$ 75 juta atau bila dikonversikan ke dalam rupiah untuk kurs saat ini sebanyak Rp. 1,17 triliyun.
Untuk konsernya sendiri, berdasarkan jumlah tiket yang sudah terjual secara online, penonton diperkirakan akan mencapai sebanyak 60 ribu hingga 80 ribu orang.
Konser Coldplay digelar hari ini, 15 November 2023 dan akan diamankan oleh sejumlah besar aparat pengamanan dari kepolisian.
Soal demo pelarangan Coldplay manggungnya sendiri telah dilakukan pada 10 November yang lalu dengan alasan mengandung isu propaganda elgibiti.
Meski begitu, Sandiaga Uno, memastikan konser Coldplay akan tetap berlangsung sesuai jadwal yang telah ditentukan jauh-jauh hari.