Stadion Jakarta Internasional Stadium (JIS). (foto: Facebook @Stadion Indonesia) |
SwaraWarta.co.id – Permasalahan rumput yang buruk terus menjadi pembahasan di media sosial usai pertandingan yang digelar di Jakarta International Stadium (JIS) di grup C Piala Dunia U-17 pada Sabtu sore 11 November 2023.
Laga yang digelar di JIS itu sendiri mempertemukan timnas Inggris U-17 dengan tim New Caledonia U-17.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam laga tersebut, publik mengomentari kualitas rumput lapangan yang baru saja diganti menjelang Piala Dunia U-17 mulai digelar.
Publik menyebut bahwa penggantian rumput lapangan itu menjadi lebih buruk kualitasnya dibanding rumput pada awal pembangunan JIS.
Perlu diketahui, JIS dibangun untuk kali pertama pada masa kepemimpinan Anies Baswedan para eranya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Polemik ini sebetulnya sudah terjadi sebelumnya karena dianggap rumput lapangannya tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh FIFA.
Karena permasalahan inilah makanya segera dilakukan pergantian rumput untuk keperluan laga Piala Dunia U-17.
Soal dianggap buruk oleh warganet, pihak PSSI tentu saja berang dan tidak terima, karena pada kenyataannya di lapangan tidak seburuk seperti yang dituduhkan.
Bahkan PSSI berkomentar, seandainya rumput lapangan JIS kualitasnya buruk, tentu saja Inggris tidak mungkin bakalan menang atas New Caledonia tersebut dengan angka sangat telak 10-0.
Pihak PSSI juga menyayangkan akan banyaknya komentar negatif soal rumput lapangan padahal hanya menyaksikan pertandingan tersebut kebanyakan lewat layar televisi.
Untuk kebenarannya seperti apa, harusnya melihat kondisi lapangan secara langsung. Lagi pula hingga saat ini tidak ada komplain soal rumput dari tim-tim yang sudah berlaga di JIS.
Bahkan beberapa pemain asing yang ditanya soal rumput setelah laga usai, memuji kondisi rumput lapangan.
Justin Oboavwoduo, pemain asal New Caledonia malahan berani menyebutkan kalau rumputnya bagus, juga permukaannya empuk.
Menanggapi komentar buruk warganet, PSSI sangat menyayangkan mengingat tim-tim tamu malahan tidak ada yang berkomentar hingga seburuk warganet.