Para Petinggi Unilever Memilih Resign, Mungkin Kena Mental? (Foto: Facebook/@Unilever) |
SwaraWarta.co.id – Ramai-ramai para petinggi PT. Unilever Indonesia memutuskan resign pasca gelombang boikot produk-produknya oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Petinggi PT. Unilever tersebut dua merupakan direktur, sementara satu lainnya adalah Direktur Utama perusahaan yang sudah lama besar di Indonesia.
Ketiga petinggi PT. Unilever Tbk. tersebut masing-masing adalah Ira Noviarti yang dikabarkan mundur lebih dahulu.
Kemudia dua petinggi lainnya adalah Shiv Sahgal serta Sandeep Kohli. Ira resign sejak tanggal 24 Oktober 2023 sementara dua direktur lainnya, Sahgal dan Kohli memutuskan resign pada Kamis, 23 November dua hari yang lalu.
Kecuali alasan pribadi, belum diketahui alasan sebenarnya mereka bertiga memutuskan resign di tengah gelombang boikot produk-produk Unilever sebagai imbang serangan Israel atas Palestina di Gaza.
Unilever dianggap publik ikut menyokong pendanaan tentara Israel dalam memerangi masyarakat Palestina di Jalur Gaza.
Sejak gerakan boikot produk-produk Unilever, sejumlah laporan menjelaskan bahwa perusahaan tersebut mengalami masa-masa sulit dengan penurunan omset yang besar-besaran.
Sama halnya dengan sand direktur utama yang sudah terlebih dahulu resign, kedua direktur utama itu pun melontarkan alasan yang sama ketika memutuskan resign, yakni urusan pribadi.
Untuk proses resign keduanya masih ditindaklanjuti untuk proses ke depannya untuk mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang rencananya akan digelar pada 19 Desember 2023 mendatang.
Meski ditinggalkan oleh tiga petingginya, pihak Unilever mengklaim kalau mereka tidak terpengaruh secara signifikan baik dari segi hukum, operasional, manajemen keuangan, maupun keberlangsungan usaha yang masih terus bergerak di tengah gelombang boikot.
Meski tidak ada pengakuan secara gamblang, masyarakat luas menduga bahwa mundurnya ketiga petinggi perusahaan itu dari jabatannya, tentu saja menjadi bagian dari imbas boikot masyarakat luas.
PT. Unilever menjadi perusahaan yang menjadi target utama warga masyarakat memboikot karena disinyir menjadi penyokong dana terbesar tentara Israel dalam upaya invasi ke Palestina.
Unilever dianggap berupaya untuk menindas dewan Independen Ben & Jerry’s agar mempertahankan bisnisnya seperti biasa dengan Israel.
Hal inilah yang menyebabkan gelombang masyarakat untuk memboikot produk-produk buatan PT. Unilever Tbk.