Muhaimin Iskandar Sebagai Cawapres dari Kubu AMIN Jaga Netralitas Presiden Jokowi di Pemilu 2024 (Facebook/Anies Baswedan Fans) |
SwaraWarta.co.id – Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres dari kubu AMIN menilai agenda makan siang yang dilakukan oleh Presiden Jokowi bersama tiga Capres tempo hari merupakan bentuk komitmen Kepala Negara dalam menjaga netralitasnya di Pemilu 2024 nanti.
Pertemuan yang berlangsung pada 30 Oktober 2023 lalu bersama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, serta Anies Baswedan tersebut diharapkan merupakan bagian dari upaya netralitas presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Atas upaya ini, Muhaimin memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi, meski setelahnya ada pernyataan entah bermaksud menyinggung ataupun tidak, mengatakan bahwa sesuai ajaran Islam yang harus berlaku adil terhadap anak-anaknya.
Meski tidak secara spesifik mengatakannya, apa yang diucapkan oleh Muhaimin Iskandar ini setidaknya sedikit menggelitik, mengingat permasalahan yang masih jadi perdebatan masyarakat soal Gibran yang maju sebagai Cawapres atas putusan hakim MK.
Di kesempatan yang sama, Anies Baswedan yang merupakan Calon Presiden dari kubu AMIN juga memberikan penekanan yang sama terhadap netralitas presiden juga Aparatur Sipil Negara pada Pemilu 2024 mendatang.
Anies menegaskan bahwa dirinya akan sangat percaya kepada Presiden Jokowi soal pesannya dalam menjaga netralitas di pemilihan mendatang pada saat dirinya diundang makan siang di Istana Negara tempo hari.
Soal netralitas yang ditekankan oleh Anies sendiri merupakan jawaban yang ia berikan saat Presiden Jokowi bertanya kepada dirinya soal apa yang dibutuhkan para Capres saat prosesi pemilu berlangsung.
Perihal timnya bersama Muhaimin Iskandar, Anies mengatakan bahwa AMIN sudah terbentuk bersama tim suksesinya serta sudah mulai bekerja semenjak beberapa bulan ke belakang hingga saat ini.
Anies menyebutkan bahwa timnya, Anies menyebutnya dengan istilah Kapten di kampung-kampung, desa-desa, serta kompleks-kompleks perumahan sudah bekerja berbulan-bulan untuk mendukung permenangan AMIN di pemilu mendatang.
AMIN sendiri sudah siap bertarung dengan dua pasangan calon lainnya dan merasa yakin, karena telah mendapatkan dukungan penuh dari Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, serta Partai Ummat.
Meski dalam segi elektabalitis di berbagai lembaga survei AMIN kerap tercecer di posisi akhir, bagi pasangan Capres dan Cawapres ini bukanlah tolak ukur kekalahannya di pemilu nanti.
Bahkan mereka sangat yakin hasil survei tidak menunjukkan hasil suara secara menyeluruh, melainkan hanya sebagian kecilnya yang diwakili responden dalam lingkup terbatas.
AMIN terus berupaya melakukan pencarian dukungan suara melalui upaya yang dilakukan relawan dan tim suksesinya untuk mendapatkan hasil yang bisa dikatakan signifikan.
Ada banyak visi dan misi yang coba diangkat AMIN untuk menjaring suara yang bisa mengatrol jumlah suara untuk mereka agar bisa memenangkan pemilu, terutama dalam bidang ekonomi.
AMIN sekali lagi menekankan agar komitmen netralitas Jokowi di pemilu kali ini tetap terjaga untuk Pemilu 2024 yang jauh lebih kondusif, aman, juga terkendali.