Pelaku pembunuhan terhadap menantunya sendiri mengungkapkan motif dari aksinya (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Masyarakat baru saja dihebohkan dengan berita pembunuhan yang dilakukan seorang mertua terhadap menantu.
Dalam kasus tersebut, polisi telah menetapkan K (52) sebagai tersangka pembunuhan terhadap menantunya sendiri yang diketahui sedang mengandung 7 bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban adalah F (32) yang tewas di tangan mertuanya sendiri usai digorok lehernya menggunakan pisau dapur.
K mengaku dirinya melakukan pembunuhan tersebut lantaran panik jika aksi bejatnya yang akan memperkosa menantunya sendiri diketahui warga.
Tersangka mengaku bahwa aksi hendak mencabuli menantunya sendiri baru dilakukan satu kali.
Dirinya mengungkapkan bahwa nafsunya muncul ketika melihat korban usai mandi dan tidur terlentang di kamarnya.
Hari Aziz selaku Waka polres Pasuruan menjelaskan bahwa korban menolak dan memberinya saat pelaku berusaha menciumnya.
“Korban habis mandi. Dia melihat korban ini dalam kamar posisi telentang, karena hasratnya muncul, masuk dalam kamar menciumi mantunya,” ujar Hari menjelaskan keterangan dari pelaku.
Korban yang teriak-teriak membuat pelaku panik kemudian mengambil pisau dapur dan menindih tubuh korban dan menyayat lehernya.
“Korban berteriak-teriak, sehingga pelaku panik lari ke dapur ambil pisau. Lalu menuju kamar dan menindih korban lalu disayat lehernya,” imbuh Hari.
Hari juga menyebutkan bahwa selama ini korban, suami korban maupun tersangka tinggal dalam satu atap.
Diketahui pelaku merupakan seseorang yang telah menduda selama 10 tahun. Saat kejadian suami korban sedang menjalani training kerja.
Suami korban mengetahui kondisi korban yang sudah tewas bersimba darah saat pulang.
“Saat aksi dilakukan, anaknya atau suami korban sedang training kerja. Saat suami korban pulang, tahu istrinya sudah terluka parah,” jelas Hari.
Aksi pembunuhan yang dilakukan mertua terhadap menantunya sendiri terjadi pada Selasa 31/10.
Suami korban yakni Sueb (31) mengetahui istrinya sudah terkapar di kamar dengan tubuh bersimbah darah.
Dirinya lantas berteriak meminta tolong kepada tetangganya dan warga mulai berdatangan ke rumah korban.
Korban juga sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, namun naas nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
Usai melancarkan aksinya, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan bersembunyi dengan cara masuk ke dalam kamar.
Kemudian pelaku mengunci dirinya sendiri di dalam kamar tersebut. Berkat kerja sama pihak kepolisian, kini pelaku berhasil diamankan.
Sementara’ ibu korban mengaku bahwa sebelum tewas di tangan mertuanya, korban cenderung sensitif.