Kecelakaan Truk di Tangerang Picu Kericuhan Massa, Satu Anak Tewas

- Redaksi

Friday, 8 November 2024 - 18:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Disebutkan pada hari Kamis kemarin, media sosial dihebohkan oleh beredarnya berbagai video yang menunjukkan kericuhan massa di Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kericuhan ini terjadi setelah sebuah truk pengangkut tanah yang digunakan untuk proyek strategis nasional (PSN) di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 menabrak seorang anak kecil hingga tewas.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Insiden tersebut bermula ketika truk yang dikemudikan oleh DWA (21) melaju dari arah Kosambi menuju Teluk Naga.

Truk yang membawa material proyek PIK 2 tersebut menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh SD (20) bersama anak kecil berinisial ANP (9) yang diboncengnya.

Baca Juga :  Jenis-jenis Makanan untuk Memperlancar ASI, Sudah Pernah Mencoba?

Truk tersebut melintas di Jalan Raya Salembaran, tepatnya di depan tempat steam mobil Desa Kampung Melayu Timur.

Sebelum kecelakaan terjadi, sepeda motor yang dikendarai SD berusaha mendahului truk dari arah kiri.

Namun, karena kurangnya ruang dan jarak pandang yang terbatas, sepeda motor tersebut kehilangan keseimbangan.

SD terjatuh ke kiri, sementara ANP yang diboncengnya jatuh ke kanan dan masuk ke bawah truk. Akibatnya, kaki kiri ANP terlindas ban depan truk.

Menurut Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, korban yang mengalami luka serius di bagian kaki tersebut segera dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan perawatan medis.

Truk yang terlibat kecelakaan langsung diamankan, sementara sopir truk DWA pun ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga :  Jelang Tahun Baru, Polres Lumajang Musnahkan 1.072 Botol Miras saat Razia

Kombes Zain menyatakan bahwa penyelidikan terkait insiden ini tengah dilakukan secara mendalam untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.

Namun, kejadian ini tidak berhenti di situ. Insiden kecelakaan yang merenggut nyawa ANP berujung pada kericuhan massal.

Ratusan orang yang marah dengan kejadian tersebut mengadakan aksi protes dengan mengadang truk yang melintas.

Massa tidak hanya berhenti pada aksi protes, mereka juga merusak beberapa kendaraan truk lainnya yang terparkir di sekitar lokasi kejadian.

Kerusakan yang terjadi termasuk kaca mobil yang dihancurkan, ban kendaraan yang dikempiskan, hingga pembakaran dan perusakan suku cadang sebuah truk.

Aksi massa ini menunjukkan ketidakpuasan mereka atas kecelakaan yang mengakibatkan kematian seorang anak, yang menurut mereka terjadi karena kelalaian pengemudi truk.

Baca Juga :  BMKG Pastikan Pemantauan Penuh Terhadap Gunung Api di Indonesia, Fokus pada Gunung Berstatus Siaga dan Awas

Sementara pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan dan berupaya meredam ketegangan yang timbul akibat kejadian ini.

Kejadian ini memberikan gambaran tentang bagaimana sebuah kecelakaan dapat memicu reaksi yang lebih besar, terutama ketika menyangkut korban jiwa, dan bagaimana massa bisa tersulut emosi dalam situasi seperti ini.

Polisi berjanji akan menindaklanjuti kasus ini secara serius agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.***

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB