Presiden Joko Widodo ungkap Indonesia berpotensi menjadi negara maju. ( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Presiden Joko Widodo atau lebih sering disebut dengan Jokowi menyebutkan bahwa ada potensi Indonesia bakal menjadi negara maju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Joko Widodo juga menjelaskan agar hal tersebut terwujud dan apa yang sudah ada tidak terbengkalai bergitu saja, dirinya menghimbau agar masyarakat tidak salah memilih pemimpin.
Menurut Joko Widodo, kesalahan dalam memilih pemimpin mampu membuat yang tepah dibangun sia-sia.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh presiden Joko Widodo dalam siaran langsung sekretariat presiden melalui YouTube.
Tidak hanya itu saja, Joko Widodo juga menjelaskan bahwa untuk menjafi negara maju biasanya kesempatan datang hanya satu kali.
Jokowi menyebutkan bahwa tahun ini dan beberapa tahun kedepan merupakan penentu dari hal tersebut.
“Di tahun 2024, 2029, 2034, itu sangat menentukan negara kita bisa melompat jadi negara maju atau tidak. Biasanya dalam sebuah peradaban negara itu hanya ada satu kali kesempatan,” ujar Jokowi dalam siaran tersebut.
Jika masyarakat tidak bisa memanfaatkan kesempatan tersebut maka kemungkinan besar negara Indonesia sulit untuk melangkah maju.
“Kalau tidak bisa menggunakan kesempatan itu sulit bagi sebuah negara untuk masuk ke jajaran negara maju. Peluang kita ada, kesempatan kita ada, opportunity-nya ada. Tapi juga tantangannya sangat banyak,” sambungnya.
Presiden Joko Widodo juga menghimbau masyarakat untuk senantiasa memanfaatkan peluang yang ada.
Salah satunya yakni dengan berhati-hati dalam memilih pemimpin Indonesia ke depannya. Terlebih tahun depan sudah pergantian pemimpin.
Kendati demikian, Joko Widodo menyerahkan pilihan pemimpin sepenuhnya kepada masyarakat.
“Sehingga sering saya bicara bolak-balik hati-hati memilih pemimpin,” tutur Jokowi.
Jokowi juga berpendapat bahwa siapapun yang nantinya akan mengantikan dirinya merupakan kehendak Tuhan dan pilihan masyarakat Indonesia.
“Siapa pun yang Bapak, Ibu dan saudara-saudara pilih, itu adalah memang kehendak pertama memang kehendak Allah yang kedua memang kehendak rakyat,” papar Jokowi masih dalam siaran yang sama.
Sebagai presiden, Jokowi tidak mempermasalahkan siapapun yang nantinya bakal menjadi penggantinya.
Seperti yang ketahui, dalam pemilu 2024 nanti terdapat 3 bakal capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Ketiga bakal capres tersebut bakal maju dalam pesta demokrasi tahun depan. .
“Mau memilih Pak Anies, silahkan. Mau memilih Pak Prabowo, silahkan. Mau memilih Pak Ganjar, silahkan. Karena asal jangan memilih Pak Bahlil. Karena semuanya nanti akan ditentukan oleh rakyat di 14 Februari yang akan datang,” pungkas Jokowi.