Isi Chat Mahasiwa Baru dengan Pengurus BEM yang diduga sebagai Pelaku Pelecehan (Dok.Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Baru-baru ini warganet tengah dihebohkan oleh kabar pengurus BEM UNY yang melecehkan mahasiswa baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kabar mengejutkan ini viral setelah korban membagikan kisah yang dialaminya ke media sosial. Sontak saja pengakuan korban menjadi perbincangan hangat di twitter.
Dalam sebuah postingan yang kini sudah dihapus, korban mengaku telah dilecehkan oleh kakak tingkatnya sejak bulan Oktober.
“Aku ga nyangka kuliah di /uny malah direndahin kaya gini… Jadi aku maba dan kenalan sama kating ini dari bulan Februari, waktu itu kenal karena acara fakultas. Kukira dia baik, ternyata dia cab*l, aku udh dilecehin sama dia dari Oktober, sampe sekarang,” tulis postingan tersebut.
Selain itu, terdapat bukti chat antara korban dan pelaku yang kini juga tersebar secara luas. Bahkan pihak BEM FMIPA UNY juga mengambil tindakan tegas atas kasus ini.
Saat ditemui oleh awak media, ketua BEM FMIPA UNY yakni Doni Setyawan juga membenarkan adanya tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu pengurus BEM.
“Untuk yang tertuduh itu memang pengurus BEM seperti yang informasi beredar,” ungkap Doni di FMIPA UNY, pada hari Jum’at (10/11).
Lebih lanjut, Doni mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan konfirmasi dan penelusuran guna memastikan kebenaran informasi yang beredar di media sosial.
“Informasi yang ada di medsos itu masih bias sehingga perlu adanya konfirmasi, klarifikasi dan lainnya biar untuk keputusan itu bisa dikatakan lebih fair,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya FMIPA UNY Ali Mahmudi mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan klarifikasi kepada pengurus BEM yang diduga sebagai pelaku.
Tidak hanya itu saja, Ali juga mengungkapkan bahwa pihaknya tidak mau terburu-buru dalam mengambil keputusan. Sehingga kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh mahasiswa baru akan ditindaklanjuti.
“Saya belum bisa membuktikan (fitnah atau bukan). Tapi kalau ada indikasi itu (kekerasan seksual) bisa saja kami bertindak, koordinasi dengan tim UNY menindaklanjuti dalam rangka melindungi mahasiswa kami,” imbuhnya.
Pengurus BEM, MF yang diduga sebagai pelaku pelecehan terhadap Maba juga membantah atas tuduhan yang beredar di media sosial.
Menurut pengakuannya, berita yang beredar di media sosial sangat merugikan dirinya. Bahkan MF siap menempuh jalur hukum kepada orang yang melakukan penuduhan tersebut.
“Adapun atas tuduhan tersebut saya merasa sangat dirugikan, dan saya siap menempuh jalur hukum dan pada orang yang melakukan tuduhan tersebut,” ungkap MF.