Jawaban Gibran mengenai KTA PDIP ( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Gibran Rakabuming Raka belakangan menjadi sorotan oleh sejumlah warganet. Setelah dianggap berkhianat kepada partai PDIP, kini Gibran kembali menjadi perbincangan terkait KTA PDIP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wali kota Solo sekaligus putra sulung Joko Widodo itu mengaku dirinya bosan lantaran ditanya hal serupa secara berulang-ulang.
“Kok takone yo kui terus. Sesok aku mlebu kantor mbok takoni kui meneh?” ujar Gibran saat ditemui oleh awak media Sabtu lalu.
Seperti yang diketahui, Gibran digadang-gadang sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai PDIP.
Diketahui belakangan Gibran memang kerap dicerna pertanyaan terkait dengan KTA PDIP.
Gibran juga menuturkan bahwa dirinya akan segera mengatur pertemuan dengan FX Hadi Rudyatmo selaku DPC PDIP Solo.
KTA PDIP sendiri merupakan salah satu Dokumen yang menunjukkan keanggotaan partai tersebut.
KTA tersebut berlaku selama seseorang masih menjadi anggota partai dan wajib dikembalikan jika mengundurkan diri.
Di samping itu, FX Hadi Rudyatmo mendesak Gibran Rakabuming Raka untuk mengembalikan KTA partai PDIP.
Bahkan Rudy juga sudah mengirimkan surat permohonan terkait dengan pengembalian KTA PDIP.
“Intinya kami mengimbau, menyarankan (agar Gibran membuat surat pengunduran diri dari PDIP) dan mengembalikan KTA. Udah, gitu aja. Karena dulu datang ke DPC, dulu minta ya sekarang dikembalikan,” ujar FX Hadi Rudyatmo.
Rudy juga menjelaskan bahwa surat tersebut dikirimkan kepada Gibran untuk menjaga ketua umum PDIP dan presiden Joko Widodo.
“Kami hanya ingin menjaga agar Mbak Mega maupun Pak Jokowi tidak dituduh berdiri di dua kaki atau dua kepentingan, gitu aja,’ pungkas Rudy.
Sebelumnya Gibran memang merupakan bagian dari PDIP. Namun saat ini Gibran diketahui tengah menjadi cawapres yang bakal mendampingi Prbaowo dalam pemilu tahun depan.
Sejauh ini PDIP tidak melakukan pemecatan terhadap putra sulung Joko Widodo tersebut meskipun telah dianggap melakukan pembangkangan.
Pihak PDIP menginginkan agar Gibran secara kasatria menyatakan pengunduran diri dan mengembalikan KTA PDIP.
DPC PDIP Solo yakni Teguh Prakosa membenarkan terkait pemberian surat tersebut. Namun dirinya tidak menyampaikan langsung melainkan melalui ajudan.
“Jadi intinya Pak Ketua dan DPC PDIP Solo menghargai pilihan yang diambil oleh Mas Gibran tapi dimohon dengan segera mengembalikan KTA dan mengajukan surat pengunduran diri,” ujar Teguh Prakosa mendesak agar Gibran segera mengembalikan KTA PDIP.