Ilustrasi kaki jenazah di kamar jenazah (Dok.Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang calon pengantin wanita yang berinisial SIPS (25) ditemukan tewas bunuh diri di kamar hotel Padang. Kasus ini sontak menjadi sorotan warganet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut keterangan yang beredar di sosial media, SIPS datang ke Padang untuk mengurus pernikahannya dengan seorang calon lulusan Akademi Kepolisian (Akpol).
Dalam unggahan yang beredar di media sosial, SIPS nekat mengakhiri hidupnya lantaran batal menikah dengan sang pujaan hati.
Selain itu, banyak warganet yang menyebut bahwa aksi bunuh diri tersebut disebabkan karena uang jemputan yang diminta calon pengantin pria terlalu besar yakni Rp500 juta.
Mendengar kabar yang beredar di media sosial, keluarga SIPS sontak memberikan bantahan. Menurut kerabat SIPS yakni Rizki masalah uang jemputan telah selesai jauh-jauh hari sebelum SIPS datang ke Padang.
“Buktinya sudah sidang. Terkait keluarga kami membatalkan itu tidak benar. Buktinya sudah sidang. Sudah 85 persen persiapan pernikahan,”ungkap Rizki pada hari Sabtu, (18/11).
Selain itu, Rizky juga menegaskan bahwa kedua belah pihak baik laki-laki maupun perempuan tidak ada rencana membatalkan pernikahan.
“Tidak ada kami dari pihak perempuan membatalkan, begitupun pihak laki-laki juga tidak,” ungkapnya.
Mewakili pihak keluarga, Rizky berharap agar kasus ini dapat diusut hingga tuntas. Mengingat SIPS tidak memiliki permasalahan apapun dengan pihak keluarga.
“Jika benar gantung diri, apa motifnya. Jika bicara permasalahan, selama ini tidak ada masalah. Pasti wajar kami sebagai anggota keluarga (bertanya), pasti ada dorongan adik kami bisa (bunuh diri) seperti itu,” ungkap Rizki.
Lebih lanjut, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian SIPS. Namun, pihak keluarga masih menunggu hasil penyidikan terkait motif bunuh diri yang dilakukan SIPS.
“Hasil visum belum bisa kami lihat. Walaupun kami tidak melakukan autopsi. Kami sudah mengikhlaskan, tapi tentu motif, penyidik yang tahu alasan kenapanya (bunuh diri) dan alasannya, bisa diterima akal sehat,” tegasnya.
Menurut Rizky, dirinya yakin bahwa ada faktor pendorong yang menyebabkan SIPS nekat mengakhiri hidupnya. Terlebih SIPS, tewas saat akan melangsungkan pernikahan.
Sementara itu, PS Kapolsek Padang Barat, AKP Yudarman Tanjung mengungkapkan bahwa pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
“Kami lakukan pedalaman dan penyelidikan. Belum diketahui motifnya apa (sampai bunuh diri). Kami masih proses penyelidikan dan pedalaman,” kata Yudarman.