Banjir Dukungan Dunia untuk Palestina, Buah Semangka Menjadi Simbol Populer (Dok. InternumProject) |
SwaraWarta.co.id – Jalur Gaza Palestina terus digempur oleh militer Israel hingga keadaan kian memburuk juga para korban masih terus berjatuhan.
Di tengah konflik yang masih belum berkesudahan itu, berbagai dukungan dilakukan oleh warga negara dunia dengan mengutuk perbuatan Israel sekaligus memberikan dukungan untuk Palestina.
Dari sekian banyaknya dukungan yang dilakukan dunia untuk Palestina, di media-media sosial dukungan pun ikut membludak.
Hal ini dengan berseliwerannya dukungan untuk Palestina lewat gambar buah semangka sebagai simbol dukungan.
Banyak warganet mengunggah gambar buah semangka tersebut sebagai dukungan, juga demo besar-besaran yang dilakukan penduduk dunia sebagai bentuk pro-Palestina.
Buah semangka menjadi asosiasi dukungan untuk Palestina yang dilakukan dunia bukan untuk kali ini saja.
Jauh di tahun yang lampau, tepatnya pada 1967 simbol dukungan untuk Palestina dengan buah semangka ini juga pernah dilakukan.
Simbol itu beredar luas pasca 6 hari penyerangan Israel terhadap Jalur Tepi Barat Gaza serta pencaplokan Kota Yerusamem Timur.
Pada saat itu, pengibaran bendera Palestina di daerah Gaza serta Tepi Barat-nya merupakan bentuk pidana berat yang bisa dikenakan hukuman.
Karena hal itulah para warga Palestina mencoba membuat kamuflase untuk mengakali bendera mereka dengan buah semangka yang dibelah.
Yang jika diperhatikan buah semangka yang dibelah tersebut memiliki kemiripan dengan bendera Palestina, dengan perpaduan warna merah pada daging buah semangka.
Kemudian warna hitam diwakili oleh biji-biju buah semangkanya, serta warna hijaunya diwakili oleh warna kulit buah semangka.
Simbol buah semangka itu sangat mewakili bendera Palestina yang terdiri dari warna merah, hitam, dan juga hijau.
Namun, apa yang dilakukan oleh warga Palestina tersebut akhirnya terdeteksi juga hingga simbol buah semangka pun juga dilarang juga hal lain yang menyangkut 3 warna tersebut.
Termasuk salah satunya 79 galeri di tahun 1989 hanya karena ada beberapa karya dalam galeri tersebut mengandung unsur warna merah, hitam, dan hijau.
Larangan penggunaan bendera Palestina kemudian ditiadakan atau dicanut pada tahun 1993 lewat kesepakatan yang dibuat oleh pihak Israel dan Palestina di Oslo.
Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina pernah populer pada tahun 2007 pada momen penting Intifada dua.
Kemudian pada tahun 2021 buah semangka sebagai simbol kembali populer setelah Pengadilan Israel memutus salah satu keluarga Palestina di Yerusalem Timur mengalami pengusiran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT