Seorang pemuda tega habisi istri orang ( Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Warga Lamongan dihebohkan dengan penemuan jasad seorang perempuan yang tidak jauh dari area persawahan.
Kejadian ini ditemukan pertama kali oleh Suto warga desa Woronyamplung Kec. Kembangbahu Lamongan.
Diketahui Suto saat itu hendak pergi ke sawah miliknya. Namun dirinya dikagetkan dengan penemuan kaki manusia di atas tumpukan sampah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rasa penasaran yang menjalar pada dirinya membuat Suto mendekati tempat tersebut dan benar saja, tampak seorang mayit perempuan dengan kepala bersimba darah.
Ketakutan itulah yang membuat Suto berlari dan mencari pertolongan dari warga sekitar.
Tidak butuh waktu lama, warga langsung menghubungi pihak kepolisian untuk memberikan informasi terkait penemuan tersebut.
Beberapa waktu kemudian pihak kepolisian datang di tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk Suto.
“Mayat dalam posisi tengkurap (tertelungkup) dengan darah keluar dari kepala,” ujar Suto.
Jenazah yang belum diketahui identitasnya tersebut kemudian dibawa ke RSUD dr. Soegiri Lamongan.
Setelah dilakukan evakuasi, diketahui bahwa jenazah tersebut merupakan Murni Cahyani ( 21).
Hal ini juga diketahui usai keluarga korban mendatangi rumah sakit untuk memastikan bahwa jenazah tersebut merupakan Murni Cahyani.
Diketahui Murni Cahayani merupakan seorang istri dari laki-laki yang berasal dari daerah Bojonegoro.
Namun dikabarkan Murni sedang melakukan proses perceraian dengan sang suami. Selama proses perceraian, diketahui wanita tersebut tinggal bersama kedua orangtuanya.
Murni mulai keluar dari rumah dengan mengendarai motor beat. Menurut keterangan saksi, sebelumnya Murni sempat terlihat di warung yang sudah tidak terpakai.
Berbekal informasi dari sejumlah saksi itulah, pihak kepolisian menetapkan Roberto Setyawan ( 19) sebagai tersangka.
Saat ditangkap oleh pihak kepolisian, Robert sempat menyangkal bahwa telah melakukan pembunuhan terhadap Murni.
Bahkan setelah didatangi pihak kepolisian Tito ( Roberto) sempat melarikan diri hingga akhirnya terkena senapan timah panas di kedua kakinya.
Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa cincin emas dan sepasanh anting milik murni yang dibawa Tito usai menghabisi nyawa Murni.
Lantaran sudah terciduk oleh pihak kepolisian, akhirnya Tito mengaku bahwa dirinya menghabisi nyawa Murni lantaran merasa sakit hati.
Hal ini dikarenakan Murni kerap dekat dengan sejumlah pria. Tito juga mengaku bahwa Murni hanya datang kepadanya saat butuh uang saja.
Atas perbuatannya, Tito harus ditetapkan sebagai terdakwa dengan tahanan selama 17 tahun.