Pasar Sologohimo Wonogiri Hangus dilahap si jago merah (FB/ Radio Songgolangit FM) |
SwaraWarta.co.id– Pasar Slogohimo Wonogiri beberapa hari lalu mengalami kebakaran hebat. Kebakaran ini menhuat sejumlah kios ludes.
Kebakaran ini terjadi pada Kamis Malam (28/09). Insiden ini membuat sejumlah pedagang harus menelan pil pahit kerugian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasalnya pedangan di pasar Slogohimo Wonogiri diketahui baru mengalami kebangkitan usai pandemi covid 19.
Si jago merah berhasil menghanguskan separuh dari bangunan pasar Slogohimo. Terdapat 419 dari 695 los hangus terbakar.
Sementara 120 kios di pasar tersebut diketahui telah rata dengan tanah. Kondisi terkini pasar Slogohimo memprihatinkan.
Menurut perkiraan sementara, kerugian akibat kebakaran tersebut ditafsirkan mencapai Rp 4 miliyar.
Banyak dangangan mulai dari sandang, pangan, hingva kebutuhan elektronik milik pedagang yang tidak bisa diselamatkan.
Aktivitas pasaran yang biasanya digelar pada pahing dan Kliwon terpaksa berhenti dalam jangka waktu belum menentu.
Dihimpun dari sejumlah data, percikan api muncul dari los nomor 5,6, dan 7. Diketahui deretan itu menjual buku, elektronik dan makanan.
Saat akan tutup, seluruh barang dagangan milik pedagang pasar tersebut ditinggal di los-los.
Walaupun diketahui awal kemunculan api dari los tersebut, namun tidak diketahui secara pasti penyebab munculnya percikan tersebut.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait dengan penyebab kebakaran di pasar tersebut.
Pihak kepolisian juga melakukan penyelidikan dengan tujuan agar memastikan bahwa kebakaran bukan unsur kesengajaan.
Hingga kini, pihak kepolisian juga belum menemukan dugaan terkait dengan penyebab kebakaran di pasar Slogohimo.
Pihak kepolisian masih memerlukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kebakaran.
Berdasarkan informasi, kabarnya saat kejadian para pedangang pada panik dan berlarian untuk menyelamatkan diri.
Tidak hanya itu saja, para pedagang juga sempat berusaha menyelamatkan barang dagangan di los maupun kios.
Kepala pasar Slogohimo mengungkapkan bahwa meskipun pedangang mengupayakan penyelamatan barang, tidak bisa optimal.
Hal ini lantaran banyak barang yang tidak bisa diselamatkan akibat dilahab oleh si jago merah.
Kebakaran terjadi sangat cepat lantaran angin sore itu sangat berhembus sangat kencang.
Sejumlah pedagang sempat berupaya memadamkan api dengan alat pemadam ringan dan alat pemadam seandanya.
Namun upaya tersebut ternyata tidak membuahkan hasil. Terlebih pasar tidak dilengkapi dengan hidran.
Akhirnya upaya pemadaman tersebut diambil alih oleh UPT Pemadam Kebakaran daerah Wonogiri.