podcast deddy corbuzier |
SwaraWarta.co.id – Deddy Corbuzier baru-baru ini memposting promosi untuk membahas kasus Kopi Sianida di akun Threadsnya di Instagram.
Namun sayangnya, postingan promosi mengenai kasus tersebut ternyata dihapus oleh pihak platform tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada Jumat (6/10), Deddy Corbuzier menulis di akun Instagramnya, “Postingan promo masalah Jessica Wongso di YouTube. Langsung KENA. Mantep nih mainnya. OK kita promoin video nya di X.”
Dalam unggahan tersebut, Deddy menunjukkan notifikasi dari Threads yang menyatakan, “Your post on Threads was removed.”
Dalam keterangan notifikasi tersebut, tidak begitu jelas apa yang menyebabkan postingan Deddy tersebut dihapus dan dianggap melanggar pedoman komunitas.
Menariknya, wawancara dengan kuasa hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan, yang ada di kanal YouTube Deddy Corbuzier masih tetap tersedia dan tidak dihapus.
Bahkan, dalam waktu satu hari saja, video tersebut telah ditonton lebih dari 3 juta kali.
Kejadian serupa juga dialami oleh dr. Richard Lee. Pada unggahan Instagramnya,
dr. Richard Lee pernah menginformasikan bahwa videonya yang berisi wawancara bersama dokter ahli patologi forensik RSCM, dr. Djaja Surya Atmadja, dihapus oleh pihak YouTube dengan alasan misinformasi kebijakan medis.
Namun, kini video tersebut telah berhasil ditayangkan kembali di kanal YouTube dr. Richard Lee.
Kasus Kopi Sianida masih menjadi topik menarik yang diperbincangkan oleh netizen dan portal berita.
Film dokumenter berjudul “Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso” yang tayang di Netflix baru-baru ini memunculkan berbagai kontroversi.
Banyak yang berpendapat bahwa Jessica bukanlah pelaku sebenarnya dalam kasus tersebut, sehingga banyak yang menuntut agar kasus Kopi Sianida diinvestigasi ulang.
Para saksi ahli dan mereka yang terlibat dalam pemeriksaan jenazah Mirna juga memberikan keterangan mereka melalui podcast dari konten kreator, yang semakin menarik minat netizen dan membuat mereka penasaran dengan kasus ini.
Pertanyaannya sekarang, apa pendapat Anda?