Peran Sentral 13 Tokoh dalam Terwujudnya Sumpah Pemuda 1928 |
SwaraWarta.co.id – Tonggak dari perumusan Sumpah Pemuda tidak terlepas dari peran penting para pemuda yang tergabung dalam Kongres Pemuda.
Sejumlah tokoh di dalam Kongres Pemuda berupaya untuk merumuskan gagasan untuk mempersatukan seluruh pemuda di seluruh Indonesia untuk sama-sama berjuang mempertahankan kedaulatan RI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kongres tersebut akhirnya dirumuskan tiga poin utama dalam teks yang ditulis tangan oleh Moehammad Yamin pada secarik kertas.
Teks yang setelahnya menjadi ikrar sakral yang terus dibacakan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di masa setelahnya.
Secara garis besar, tiga poin penting tersebut adalah: mengakui bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan menjunjung bahasa persatuan, yaitu Indonesia.
Dalam kongres pemuda yang merupakan tonggak sejarah Hari Sumpah Pemuda ini, ada 13 nama tokoh yang bisa dibilang sebagai tokoh pentingnya. Siapa saja, mereka, berikut daftarnya:
1. Soenario Sastrowardoyo
Merupakan penasihat panitia dalam perumusan teks sumpah pemuda, sekaligus menjadi pembicaranya. Soenario berasal dari Madiun, Jawa Timur.
2. Mohammad Yamin
Merupakan seorang sastrawan, budayawan, ahli hukum, juga politikus. Merupakan salah satu tokoh Jong Sumatranen Bond yang lahir di Minangkabau.
Mohammad Yamin merupakan tokoh yang mengusulkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan.
3. Amir Syarifuddin Harahap
Merupakan bendahara Kongres Pemuda yang ke-2, aktivis anti Jepang, juga anggota dari organisasi Jong Batak Bond.
4. Djoko Marsaid
Merupakan wakil ketua Kongres Pemuda II, yang tergabung dalam organisasi pemuda Jong Java.
5. Soegondo Djojopoespito
Merupakan ketua pimpinan jalannya sidang Kongres Pemuda ke-2, terpilih menjadi ketua kongres setelah mendapatkan persetujuan dari Mohammad Hatta kali itu.
Soegondo juga menjadi bagian dari organisasi PPI atau Persatuan Pemuda Indonesia.
Nama-nama lainnya adalah:
6. Johannes Leimena (dokter dan politisi dari Jong Ambon).
7. Samidi Mangoensarkoro (aktivis pendidikan, juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1949-1950).
8. Johan Mohammad Cai (Keturunan China, Pembantu I Kongres Pemuda)
9. Rumondor Cornelis Lefrand Senduk (pokitikus adasal Minahasa, tergabung dengan perkumpulan Jong Celebes).
10. Mohammad Rochjani Su’ud (ahli hukum, ketua Pemoeda Betawi).
11. R. Katja Soengkana (Pembantu II Kongres Pemuda II, dari Jong Indonesie).
12. W.R Soepratman (wartawan, violinis, juga komponis, pencipta lagu Indonesia Raya).
13. Dolly Salim (pelantun pertama lagu Indonesia Raya).
Itulah 13 tokoh pemuda yang mempunyai peran penting dalam Kongres Pemuda sebagai tonggak lahirnya Sumpah Pemuda.