Rara pawang hujan tiba di TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang (Dok.Istimewa). |
SwaraWarta.co.id – Rara Istiati Wulandari atau Rara pawang hujan yang terkenal usai memberhentikan hujan di Moto GP, kini kembali viral setelah dirinya ikut datang di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya seorang ibu dan anak yakni Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan sudah tidak bernyawa. Diduga keduanya tewas setelah dibunuh oleh sang suami dan ayah.
Menurut penerawangannya, kasus pembunuhan tersebut dilakukan karena adanya cinta segitiga dan juga masalah harta.
Selain itu, Rara juga mengungkap ada 7 orang di TKP yang mulai terungkap kebenarannya.
Pada hari Selasa, (23/10) Rara juga turut hadir di TKP atas inisiatif sendiri. Menurut Rara, dirinya hadir di TKP untuk membantu polisi menemukan golok. Dimana golok tersebut dapat dijadikan sebagai barang bukti.
Saat dihubungi oleh awak media pada hari Rabu, (25/10) Rara mengungkapkan bahwa golok tersebut sudah tidak ada di TKP. Menurutnya, golok tersebut sudah dibuang di aliran air.
“Golok yang dicari berdasarkan penerawangan saya sudah tidak ada di TKP, golok tersebut sudah menyatu dengan air. Artinya golok tersebut telah dibuang ke air, bisa ke sungai ataupun laut,” ungkapnya.
Selain itu, Rara juga mengungkap bahwa awalnya pelaku akan membawa kedua korban selatan atau jalur menuju wisata Ciater Bandung.
“Kedua jasad korban pembunuhan yang sudah berada di dalam mobil mewah tersebut, rencananya oleh pelaku akan dibawa ke selatan yakni jalur wisata Ciater Bandung,” ungkap Rara.
Tidak hanya itu saja, Rara juga mengungkapkan bahwa usia membunuh korban pelaku sibuk membersihkan TKP untuk menghilangkan jejak.
“Pelaku sibuk bersihkan TKP untuk hilangkan jejak, sehingga jasad tidak sempat dibuang, karena kondisi sudah terbit matahari saat itu, sehingga pelaku kabur dan kedua Jasad di diamkan di mobil di halaman rumah atau TKP,” imbuhnya.
Saat ditanya tentang keberadaan golok yang digunakan untuk membunuh korban, Rara hanya mengungkapkan bahwa yang mengetahui keberadaan golok tersebut hanya pelaku.
Rara berharap pelaku segera mengaku kepada pihak kepolisian serta menunjukkan golok sebagai barang bukti.
“Cepat atau lambat mudah-mudah pelaku menunjukkan golok tersebut dibuang kemana,” katanya.
Selain itu, Rara juga meyakini bahwa kasus ini akan terungkap. Mengingat kasus tersebut sudah terjadi 2 tahun lalu, namun satu persatu kebenaran mulai terungkap