Salah satu surat yang ditulis oleh EN (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Pada hari Rabu, (11/10) seorang mahasiswa Udinus berinisial EN (25) ditemukan tewas di kamar kosnya yang beralamat di bulusan Selatan VII, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang. Dugaan sementara korban tewas usai bunuh diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada saat memeriksa korban, polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh EN. Sehingga pihak kepolisian menduga bahwa korban tewas usai bunuh diri.
“Sementara bunuh diri karena tidak ditemukan penganiayaan atau tindakan kekerasan pada pemeriksaan luarnya,” ungkap Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah, pada hari Kamis, (12/10).
Selain itu, Wahdah juga mengungkapkan bahwa kini jenazah korban telah dikembalikan kepada keluarganya. Sebab korban akan dimakamkan di daerah asalnya yakni Kapuas, Kalimantan Tengah.
“Dijemput keluarganya dari Kalimantan Tengah ya, Kapuas,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wahdah juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa beberapa saksi mulai dari pacar korban dan juga ibu kos.
Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diduga memiliki masalah keuangan. Hal ini juga dibenarkan oleh pacar korban.
“Dari keterangan pacarnya sih ada masalah keuangan pinjol (pinjaman online) gitu, tagihan-tagihan pinjol. Terus dari surat-surat yang ditulis itu ada keterangan masalah keuangan di tempat kerjanya itu,” ungkapnya.
Namun, pihak kepolisian belum menggali informasi tentang dugaan pinjaman online yang dilakukan oleh korban.
Selain itu, pihak kepolisian juga menemukan beberapa surat yang dibuat oleh korban. Dimana isi surat tersebut diberikan untuk pacar korban dan juga rekannya.
Di dalam surat tersebut, korban mengaku bahwa dirinya telah menyelesaikan pinjaman uangnya. Bahkan korban juga berpesan kepada sang kekasih untuk tidak memikirkan masalah tersebut.
Tidak hanya itu saja, korban juga mengaku meninggalkan sang kekasih tanpa adanya beban. Korban juga meminta agar sang kekasih bisa memulai hidup baru dengan bahagia.
“Sayangku gausah pusing lagi yah.
Semuanya (pinjaman) udah aku selesaikan.
Kamu aku tinggal dalam keadaan gaada beban apapun.
Mulailah hidup baru dengan bahagia.
Kesalahan/pilihan hidup kemarin lupakan.
Aku mau kamu maju.
I Love U more (nama seseorang)
Terimakasih sudah menjadi alasan aku bahagia. Terimakasih 2thnnya,” isi surat yang dibuat korban untuk sang kekasih.
Selain itu, korban juga menuliskan surat agar kasus kematiannya tidak perlu dicari tahu. Sebab korban merasa bahagia dengan pilihannya.
“Gausah cari tau kematian aku ya!
Aku bahagia dengan pilihan ini.
Aku minta gak usah dibikin booming.
Buat orang yang aku tinggalin, maafin aku yah!
Aku capek hidup di dunia ini,” tulis korban.