Ki Hajar Dewantara Mendefinisikan Pendidikan Sebagai Tuntunan yang Artinya? Berikut penjelasannya!

- Redaksi

Saturday, 7 October 2023 - 07:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ki Hajar Dewantara Mendefinisikan Pendidikan Sebagai
Tuntunan yang Artinya bimbingan. (Foto: KBRI Berlin)

SwaraWarta.co.idKi Hajar Dewantara mendefinisikan pendidikan sebagai tuntunan yang artinya
berarti bimbingan, pengarahan, dan motivasi yang diberikan kepada seseorang
untuk mencapai tujuan tertentu.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak.

Dengan demikian, Ki Hajar Dewantara mendefinisikan pendidikan sebagai tuntunan yang artinya sebagai
proses bimbingan, pengarahan, dan motivasi yang diberikan kepada seseorang
untuk mengembangkan potensinya secara optimal, baik dari segi moral,
intelektual, maupun fisik.

Berikut definisi
pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara:

  • Tuntunan berarti
    bimbingan, pengarahan, dan motivasi.
  • Tujuan
    pendidikan adalah untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran,
    dan tubuh anak.
  • Pemahaman
    pendidikan
Baca Juga :  Mengenal Konsep Tawakkal: Berpasrah Tapi Tetap Berusaha

Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pendidikan adalah suatu proses yang terarah dan bertujuan untuk
mengembangkan potensi seseorang secara optimal, baik dari segi moral,
intelektual, maupun fisik.

Pendidikan tidak hanya sekadar proses transfer ilmu
pengetahuan, tetapi juga proses pembentukan karakter dan kepribadian.

Pendidikan juga bertujuan untuk mempersiapkan seseorang
untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.

Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya peran guru
dalam proses pendidikan.

Guru harus menjadi teladan bagi peserta didik dan memberikan
motivasi agar peserta didik dapat mencapai tujuan pendidikannya.

Prinsip-prinsip
pendidikan Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara juga merumuskan beberapa prinsip pendidikan,
yaitu:

  • Ing
    ngarsa sung tuladha, yang berarti guru harus menjadi teladan bagi peserta
    didik.
  • Ing
    madya mangun karsa, yang berarti guru harus menciptakan ide dan inovasi
    untuk peserta didik.
  • Tut
    wuri handayani, yang berarti guru harus membimbing dan memberikan motivasi
    kepada peserta didik.
Baca Juga :  Mengapa Perlu Ada Asesmen Otentik dalam Pelajaran PJOK? Simak Begini Alasannya!

Prinsip-prinsip tersebut merupakan pedoman bagi para
pendidik untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

Selain itu, prinsip-prinsip pendidikan yang beliau rumuskan,
seperti menjadi teladan, menciptakan ide dan inovasi, serta memberikan
bimbingan dan motivasi, menjadi pedoman penting bagi para pendidik dalam
melaksanakan peran mereka sebagai agen perubahan dalam proses pendidikan.

Guru yang mengikuti prinsip-prinsip ini dapat memberikan
dampak positif yang signifikan pada perkembangan peserta didik.

Ki Hajar Dewantara juga terkenal karena perannya dalam
memperjuangkan pendidikan untuk semua, tanpa memandang status sosial atau latar
belakang ekonomi.

Visinya tentang pendidikan yang inklusif dan merata bagi
semua lapisan masyarakat terus menjadi inspirasi dalam pengembangan sistem
pendidikan di Indonesia.

Baca Juga :  Trik Lolos KIP Kuliah 2024 yang Bisa dijadikan Bekal Persiapan

Pemahaman dan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara
tetap relevan dan dapat menjadi landasan yang kuat untuk perbaikan dan
pengembangan pendidikan di masa kini dan masa depan.

 

 

Berita Terkait

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum
Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia
Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!
Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita
Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi
Buatlah Analisis Sensitivitas dan Tentukan Rencana Manakah yang Paling Baik di Antara Dua Rencana di Atas
Produksi Merupakan Proses Merubah Input atau Beberapa Input Menjadi Output, Dalam Proses Ini, Produsen Tidak Serta Merta Dapat Menambah Semua Input
Jono dan Joni Merupakan Teman Dekat (Bukan Saudara) Karena Rumah Mereka Berdua Berdekatan, Suatu Hari Jono Dipindahkan Tugas Ke Kota Lain

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:45 WIB

Setelah Saudara Membaca Materi Mengenai Pembentukan dan Kekosongan Hukum

Thursday, 21 November 2024 - 19:11 WIB

Jelaskan Peran Kerajaan Majapahit Bagi Kehidupan Berbangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Thursday, 21 November 2024 - 14:03 WIB

Apa Saja Kendala yang Dirasakan Saat Pelaksanaan Ujian? Berikut ini Penjelasannya!

Thursday, 21 November 2024 - 12:34 WIB

Umpamakan Bahwa Anda Adalah Seorang Calon Pengusaha yang Akan Mendirikan Bisnis Fashion Wanita

Thursday, 21 November 2024 - 12:23 WIB

Bagaimana Analisis atas Proyek Kereta Cepat Whoosh yang Sudah Berjalan Sampai dengan Saat Ini Dilihat dari Sisi Aspek Ekonomi

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB