Ki Hajar Dewantara Mendefinisikan Pendidikan Sebagai Tuntunan yang Artinya bimbingan. (Foto: KBRI Berlin) |
SwaraWarta.co.id – Ki Hajar Dewantara mendefinisikan pendidikan sebagai tuntunan yang artinya
berarti bimbingan, pengarahan, dan motivasi yang diberikan kepada seseorang
untuk mencapai tujuan tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak.
Dengan demikian, Ki Hajar Dewantara mendefinisikan pendidikan sebagai tuntunan yang artinya sebagai
proses bimbingan, pengarahan, dan motivasi yang diberikan kepada seseorang
untuk mengembangkan potensinya secara optimal, baik dari segi moral,
intelektual, maupun fisik.
Berikut definisi
pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara:
- Tuntunan berarti
bimbingan, pengarahan, dan motivasi. - Tujuan
pendidikan adalah untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran,
dan tubuh anak. - Pemahaman
pendidikan
Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa pendidikan adalah suatu proses yang terarah dan bertujuan untuk
mengembangkan potensi seseorang secara optimal, baik dari segi moral,
intelektual, maupun fisik.
Pendidikan tidak hanya sekadar proses transfer ilmu
pengetahuan, tetapi juga proses pembentukan karakter dan kepribadian.
Pendidikan juga bertujuan untuk mempersiapkan seseorang
untuk menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.
Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya peran guru
dalam proses pendidikan.
Guru harus menjadi teladan bagi peserta didik dan memberikan
motivasi agar peserta didik dapat mencapai tujuan pendidikannya.
Prinsip-prinsip
pendidikan Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara juga merumuskan beberapa prinsip pendidikan,
yaitu:
- Ing
ngarsa sung tuladha, yang berarti guru harus menjadi teladan bagi peserta
didik. - Ing
madya mangun karsa, yang berarti guru harus menciptakan ide dan inovasi
untuk peserta didik. - Tut
wuri handayani, yang berarti guru harus membimbing dan memberikan motivasi
kepada peserta didik.
Prinsip-prinsip tersebut merupakan pedoman bagi para
pendidik untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.
Selain itu, prinsip-prinsip pendidikan yang beliau rumuskan,
seperti menjadi teladan, menciptakan ide dan inovasi, serta memberikan
bimbingan dan motivasi, menjadi pedoman penting bagi para pendidik dalam
melaksanakan peran mereka sebagai agen perubahan dalam proses pendidikan.
Guru yang mengikuti prinsip-prinsip ini dapat memberikan
dampak positif yang signifikan pada perkembangan peserta didik.
Ki Hajar Dewantara juga terkenal karena perannya dalam
memperjuangkan pendidikan untuk semua, tanpa memandang status sosial atau latar
belakang ekonomi.
Visinya tentang pendidikan yang inklusif dan merata bagi
semua lapisan masyarakat terus menjadi inspirasi dalam pengembangan sistem
pendidikan di Indonesia.
Pemahaman dan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara
tetap relevan dan dapat menjadi landasan yang kuat untuk perbaikan dan
pengembangan pendidikan di masa kini dan masa depan.