Proses Panel Listrik Tenaga Surya (Foto: Universitas Airlangga) |
SwaraWarta.co.id – Jelaskan proses panel listrik tenaga surya yang harus kamu pahami mulai dari proses hingga tahap-tahapannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Panel listrik tenaga surya, atau yang sering disebut panel
surya, adalah komponen kunci dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya.
Mereka berperan penting dalam mengubah energi matahari
menjadi listrik yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,
bisnis, atau industri.
Proses panel listrik tenaga surya melibatkan beberapa tahap
penting yang memungkinkan konversi energi surya menjadi daya listrik yang
berguna.
Berikut ini proses panel listrik tenaga surya:
1. Penyerapan Cahaya
Matahari
Proses panel listrik tenaga surya terdiri dari sel surya
fotovoltaik yang terbuat dari bahan semikonduktor, biasanya silikon.
Sel ini dirancang untuk menyerap cahaya matahari. Ketika
sinar matahari mengenai panel, foton cahaya matahari berinteraksi dengan sel
surya, mengekalkan elektron dari atomnya dan menciptakan pasangan elektron-hole.
2. Pemisahan
Elektron-hole
Ketika pasangan elektron-hole terbentuk, mereka dipisahkan
oleh medan listrik internal yang ada di dalam sel surya.
Ini menciptakan aliran elektron yang dapat digunakan untuk
menghasilkan listrik.
3. Arus Listrik
Aliran elektron yang dihasilkan oleh pemisahan elektron-hole
disebut arus listrik. Ini merupakan aliran elektron yang mengalir melalui konduktor
di dalam panel surya.
4. Inverter
Arus listrik dari panel surya biasanya berupa arus searah
(DC), sedangkan rumah tangga dan banyak perangkat elektronik membutuhkan arus
bolak-balik (AC).
Inverter adalah perangkat yang digunakan untuk mengubah arus
DC menjadi AC sehingga listrik yang dihasilkan oleh panel surya dapat digunakan
secara efektif.
5. Koneksi ke Jaringan
Listrik
Setelah arus listrik diubah menjadi AC, panel surya dapat
dihubungkan ke jaringan listrik rumah tangga atau bisnis.
Ini memungkinkan listrik yang dihasilkan oleh panel surya
untuk digunakan langsung atau dikirimkan ke jaringan listrik umum, tergantung
pada konfigurasi sistem.
6. Pemantauan dan
Kendali
Sistem panel surya sering dilengkapi dengan pemantauan dan
kendali yang memungkinkan pemiliknya untuk memantau kinerja panel surya,
memantau produksi listrik, dan mengatur sistem sesuai kebutuhan.
7. Penyimpanan Energi
(Opsional)
Beberapa sistem panel surya juga dilengkapi dengan sistem
penyimpanan energi, seperti baterai, yang memungkinkan penumpukan energi surya
yang dihasilkan saat matahari bersinar untuk digunakan saat matahari tidak bersinar,
seperti malam hari.
Pada dasarnya, proses panel listrik tenaga surya adalah
tentang mengubah energi matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan.
Selama beberapa dekade terakhir, teknologi panel surya telah
berkembang pesat, membuatnya semakin efisien dan terjangkau.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan
dan harga energi yang terus meningkat, panel surya telah menjadi salah satu
sumber energi terbarukan yang paling menjanjikan untuk masa depan.
Dengan lebih banyak
inovasi dan investasi dalam industri ini, panel surya akan terus menjadi
pilihan yang lebih menarik bagi individu, bisnis, dan masyarakat secara
keseluruhan.