Youtuber Marsha Ozawa Dituduh Promosi Judi Online di Live Streaming |
SwaraWarta.co.id – Steven Kurniawan, yang dikenal dengan nama Marsha Ozawa, menjadi pusat perhatian setelah dituduh mempromosikan judi online melalui kanal YouTube-nya.
Tuduhan ini muncul setelah akun X @PartaiSocmed membagikan cuplikan video yang menunjukkan Marsha Ozawa beberapa kali menyebutkan nama situs judi online “Koko Slot Gacor” dan mempromosikannya secara tidak langsung.
Selain itu, ia juga terlibat dalam promosi judi online dengan meminta donasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akun X tersebut juga mendesak pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk bekerja sama dengan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) untuk menyelidiki dan menangkap Marsha Ozawa.
Mereka berpendapat bahwa jika Polri bekerja sama dengan PPATK, Marsha Ozawa tidak akan dapat menghindar dari hukum.
Marsha Ozawa tampaknya telah mendengar tentang perhatian ini, bahkan ia melakukan siaran langsung di YouTube untuk membahas kasus yang sedang berlangsung.
Namun, sikapnya dalam menghadapi tuduhan ini menuai sorotan karena dianggap tidak pantas.
Meskipun dihadapkan pada tuduhan serius, Steven Kurniawan, atau Marsha Ozawa, mengaku tidak takut.
Bahkan, ia menyatakan telah menyiapkan seorang pengacara jika suatu saat ia dipanggil oleh pihak berwajib.
Netizen yang mengikuti perkembangan ini juga mencatat bahwa dalam siaran langsungnya, Marsha Ozawa telah menyatakan kesiapannya untuk melibatkan seorang pengacara.
Kasus promosi judi online oleh para influencer bukanlah hal baru di Indonesia. Belakangan ini, lebih dari 26 YouTuber, selebgram, dan figur publik telah dilaporkan oleh Asosisasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) atas kasus mempromosikan situs judi online di media sosial.
Beberapa nama yang terlibat dalam kasus ini termasuk Wulan Guritno, Yuki Kato, Amanda Manopo, Vicky Prasetyo, Gilang Dirga, Denny Cagur, Cupi Cupita, dan YouTuber Ferdian Paleka.
Beberapa di antaranya telah memenuhi panggilan penyidik Bareskrim.
Mereka umumnya mengklaim bahwa mereka tidak mengetahui bahwa yang mereka promosikan adalah situs judi online, dan ini merupakan pengakuan yang serupa dari sebagian besar dari mereka.