Lokasi yang digunakan AT untuk gantung diri (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Seorang pemuda berinisial AT (22) warga Desa Kebonagung, Kec. Purworejo, Kota Pasuruan.
Aksi gantung diri tersebut dilakukan oleh korban di pohon rambutan di Desa Pamotan, Kecamatan. Dampit, Kabupaten. Malang, Jawa Timur. Korban bunuh diri pada hari Kamis, (12/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat yakni Sugeng Widodo (50). Saksi menemukan korban di pohon rambutan yang berada dekat dengan rumahnya.
Pada saat ditemukan oleh saksi, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Melihat kejadian tersebut, saksi segera melaporkannya kepada perangkat desa.
Kabar ini juga telah dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik pada hari Kamis, (12/10).
“Diketahui sekitar pukul 05.30 WIB oleh pemilik rumah, korban sudah dalam keadaan menggantung di pohon halaman rumahnya,” ungkap Ahmad Taufik.
Mendapat laporan dari masyarakat, pihak kepolisian segera mendatangi TKP. Saat dievakuasi oleh pihak kepolisian, korban masih menggunakan kaos oblong dan celana jins warna abu-abu.
Pada saat dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis dan juga pihak kepolisian, tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban.
Tenaga medis dan petugas kepolisian hanya menemukan jeratan di leher, lidah tergigit dan juga cairan sperma yang keluar dari kemaluan korban.
“Saat jenazah diperiksa, tidak ada tanda-tanda kekerasan akibat penganiayaan,” ungkap Ahmad Taufik.
Menurut keterangan saksi, sebelumnya AT dan lima orang temanya pulang bekerja dan menginap di rumah seorang temannya yang berinisial AO (34). Dimana, AO sendiri merupakan menantu dari Sugeng Widodo.
Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, penghuni rumah tersebut sudah terlelap dan menyisakan AT dan seorang temannya.
Pada saat itu, teman AT sudah mengingatkan AT untuk segera tidur dan menutup jendela karena hari sudah larut malam.
Bukannya menuruti perintah rekannya, justru AT keluar rumah dengan alasan menelpon orang lain. Hingga pada keesokan harinya AT ditemukan tewas gantung diri di pohon rambutan.
“Saksi sempat mengingatkan agar segera menutup pintu karena sudah malam, namun korban beranjak keluar rumah berpamitan untuk menelepon,” ungkap Ahmad Taufik.
Pihak kepolisian juga telah memeriksa ponsel milik korban dan ditemukan pesan dari seorang wanita. Dugaan sementara, korban nekat gantung diri lantaran masalah asmara.
“Dugaan awal korban melakukan bunuh diri karena permasalahan asmara, namun akan kita dalami dengan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” imbuhnya.