Selingkuh bisa sembuh? Begini faktanya (Dok. Istimewa) |
SwaraWarta.co.id – Baru-baru ini masyarakat memang dihebohkan dengan kabar perselingkuhan yang terjadi pada publik figure.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Banyak dari publik figure yang menjadi korban perselingkuhan memilih jalan untuk berpisah atau perceraian.
Hal ini tentu membuat banyak kalangan muda merasa takut ataupun cemas untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Tindakan perselingkuhan membuat pelaku dilabeli dengan sebutan ‘ tukang selingkuh tidak bisa sembuh’ atas sifat buruk tersebut.
Pasalnya pelaku perselingkuhan pasti akan melakukan kesalahan serupa dan berulang kali sehingga mendapatkan julukan tersebut.
Berpedoman pada survei Cabaca dengan Jakpat, 70% masyarakat enggan memaafkan para pelaku perselingkuhan.
Salah satu alasan pelaku perselingkuhan sulit dimanfaatkan lantaran tindakan tersebut menyebabkan perasaan sakit hati, trauma, hingga depresi.
Hal itulah yang membuat sebagian masyarakat seringkali bertanya apakah tindakan perselingkuhan bisa disembuhkan?
Terlepas dari pertanyaan tersebut, selingkuh merupakan suatu tindakan melanggar komitmen yang dibuat dengan pasangan masing-masing.
Jika komitmen tersebut dilanggar oleh salah satu pihak, tentu saja menimbulkan beberapa dampak bagi kesehatan fisik ataupun mental.
Pelaku perselingkuhan biasanya merasa tidak akan puas dengan pasangan sah dan memilih untuk mencari kenyamanan dari orang lain.
Dikutip dari Choosing Therapy, perselingkuhan terbagi menjadi 7 jenis. Dan mayoritas jenis tersebut turut terjadi di kalangan masyarakat.
Jenis pertama yaitu perselingkuhan fisik. Perselingkuhan ini ditandai dengan kontak fisik dengan orang lain seperti berhubungan badan.
Perselingkuhan jenis kedua yaitu perselingkuhan emosional. Perselingkuhan ini dipicu oleh ketidakmampuan mengatur emosional sehingga mengarah ke selingkuh fisik.
Ketiga selingkuh dunia Maya. Perselingkuhan ini dilakukan dengan memanfaatkan berbagai aplikasi seperti aplikasi kencan daring.
Keempat adalah perselingkuhan obsesi. Perselingkuhan ini terjadi lantaran pasangan memiliki kebiasaan dan hobi yang membuatnya melupakan pasangan.
Kelima adalah perselingkuhan finansial. Perselingkuhan finansial terjadi karena ketidakjujuran dalam menggunakan uang.
Keenam adalah perselingkuhan mikro. Perselingkuhan mikro merupakan tindakan menggoda orang lain yang sudah melewati batas.
Perselingkuhan ketujuh yaitu gabungan. Perselingkuhan ini merupakan gabungan dari beberapa jenis perselingkuhan.
Kendati demikian, dr. Dharmawan menjelaskan bahwa jenis-jenis tersebut bukan tolak ukur.
Dr. Dharmawan turut menyebutkan bahwa pelaku perselingkuhan harus disembuhkan. Pasalnya tindakan tersebut pasti mempunyai alasan atau latar belakang.
Pelaku perselingkuhan biasanya akan merasa nyaman dengan orang lain. Jika perselingkuhan dipicu faktor tersebut maka bisa disembuhkan.
Perselingkuhan tersebut bisa disembuhkan dengan melakukan terapi psikoterapi dan juga terapi konseling.