Pengamat politik Rocky Gerung (Tangkapan Layar) |
SwaraWarta.co.id – Pengamat politik Rocky Gerung menjalani pemeriksaan lagi oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri di Jakarta pada Rabu (13/9).
Tim penasihat hukum Rocky Gerung, Haris Azhar, menyatakan bahwa kliennya bersedia hadir untuk memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri.
“Insyaallah (hadir),” kata Haris saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (13/9). Menurut Haris, pemeriksaan kali ini telah memasuki materi pernyataan Rocky Gerung yang dianggap menghina kepala negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Iya, (soal itu),” tambah Haris.
Sebelumnya, pada Rabu (6/9), Rocky Gerung telah memenuhi panggilan penyidik untuk klarifikasi terkait penyelidikan kasus dugaan ujaran kebencian. Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa tim penyidik telah menyiapkan 97 pertanyaan untuk Rocky Gerung, di mana 47 di antaranya telah diajukan dalam pemeriksaan sebelumnya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut berkaitan dengan beberapa berita yang dianggap sebagai berita bohong oleh pelapor, termasuk berita tentang kelapa sawit dan China.
Dalam kasus ini, Bareskrim Polri telah menerima 26 laporan yang dilaporkan di berbagai wilayah, termasuk Polda Sumatera Utara, Polda Yogyakarta, Polda Kalimantan Timur, Polda Kalimantan Barat, dan Polda Metro Jaya.
“Semua laporan telah ditampung di Bareskrim,” ungkapnya.
Penyidik juga telah memeriksa 73 saksi dan 13 saksi ahli dalam rangka mengumpulkan bukti terkait kasus ini.