Bansos beras 10 Kg diberikan kepada warga (Dok.Agung Pambudhy) |
SwaraWarta.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan penyaluran bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras sebanyak 10 kg kepada 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bansos beras ini akan disalurkan selama tiga bulan berturut-turut, sehingga setiap KPM akan menerima total 30 kg beras.
Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk meredam inflasi, khususnya inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga beras. Sebagai komoditas utama, harga beras memiliki dampak signifikan terhadap inflasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama bulan Agustus, harga beras naik sekitar 5-6 persen. Oleh karena itu, bansos beras akan disalurkan dalam periode September hingga November tahun ini.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa bansos beras ini akan diberikan kepada 21,35 juta KPM dengan total anggaran sekitar Rp8 triliun.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas, yakin bahwa harga beras kualitas medium akan turun di bawah Rp11 ribu per kg setelah pemerintah memberikan bansos pangan sebanyak 10 kg selama tiga bulan ke depan.
“Kami berharap harga beras paling mahal Rp11 ribu. Apalagi ini beras medium,” kata Buwas di Gudang Bulog, Jakarta Utara, pada Senin (11/9).
Buwas menambahkan bahwa penurunan harga tersebut akan dilakukan secara bertahap, mengingat pedagang yang sebelumnya membeli beras dengan harga tinggi mungkin tidak akan langsung menjualnya dengan harga yang lebih murah.