Petani Ditemukan Tewas Terpanggang di Lahan Tebu Mojokerto (M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim) |
SwaraWarta.co.id – Kabar duka menyelimuti Dusun Sido Gede, Desa Perning, Jetis, Mojokerto, setelah seorang petani tewas dalam sebuah peristiwa tragis di tengah kebakaran yang melanda kebun tebu. Korban, Suradi (65), kehilangan nyawanya saat berjuang mati-matian memadamkan api, sementara sedang membersihkan sawahnya yang baru ditanami jagung.
Kejadian ini menjadi perhatian setelah tetangga korban, Joko (40), memberikan keterangan tentang momen tragis tersebut. Menurut Joko, kebakaran kebun tebu yang terletak di Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, PTPN X, terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, ayahnya tengah bekerja di sawah yang berada tepat di sebelah barat lahan kebun tebu yang menjadi pusat peristiwa tragis ini.
“Sekitar jam 2 siang tadi bapak saya sempat mendengar orang minta tolong. Tapi dikiranya minta tolong karena ada kebakaran,” ungkap Joko kepada awak media yang turut hadir di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kebakaran ini merusak seluruh kebun tebu yang sebelumnya sudah ditebang, sehingga yang tersisa hanyalah sisa-sisa daun tebu kering dan semak-semak yang menjadi sasaran amukan api.
Pada saat api berkobar dengan dahsyatnya, Suradi, seorang petani berpengalaman, ternyata sedang berusaha keras memadamkan api tersebut. Namun, ironisnya, upayanya tersebut berakhir dengan nasib tragis ketika ia terjebak dalam pusaran api yang mematikan.
Dua unit mobil pemadam kebakaran (PMK) akhirnya tiba di lokasi sekitar pukul 15.30 WIB. Namun, ketika mereka tiba, api di sebelah barat kebun tebu sudah berhasil dipadamkan. Meskipun demikian, kobaran api masih terus meluas di sebelah timur lahan.
Keluarga Suradi mulai merasa gelisah saat petani berusia 65 tahun itu tidak juga kembali dari sawah. Khawatir, mereka memulai pencarian yang penuh kecemasan. Sayangnya, kenyataan pahit itu terungkap sekitar pukul 19.30 WIB ketika tubuh Suradi ditemukan dalam kondisi terbakar parah.
Sejumlah anggota Polsek Jetis segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi penemuan jasad Suradi. Korban ditemukan tergeletak di bagian barat lahan kebun tebu yang terbakar, hanya beberapa meter dari saluran irigasi.
Kapolsek Jetis, Kompol Sumaryanto, menjelaskan, “Kalau ada informasi korban memadamkan kebakaran, berarti ada yang membakar. Itulah yang sedang kami selidiki.” Penyelidikan intensif saat ini tengah dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran yang menewaskan petani berani ini.
Jenazah Suradi telah dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, sekitar pukul 21.00 WIB. Sumaryanto membenarkan bahwa lahan tebu yang terbakar merupakan milik PTPN X. Untuk saat ini, misteri mengenai bagaimana Suradi bisa terbakar dalam peristiwa ini masih menjadi pertanyaan besar, dan anggota kepolisian berkomitmen untuk mengungkap fakta-fakta yang belum terungkap.