ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penjualan di tanah Abang mengalami penurunan ( IG/ katadatacoid ) |
SwaraWarta.co.id– Teten Masduki selalu menteri koperasi dan UMKM mengungkapkan bahwa sejumlah pedangan di tanah Abang mengalami penurunan omset. Bahkan menurut Teten penurunan tersebut bisa bersifat permanen jika tidak ada penanganan.
Penurunan omset penjualan di tanah Abang terjadi lantaran produk yang ditawarkan kalah saing dengan produk impor yang dibanderol dengan Harga terlalu murah. Pernyataan tersebut diutarakan oleh Teten usai melakukan peninjauan di Tanah Abang.
“Tadi saya diskusi dengan PD Pasar Jaya, memang ini terjadi penurunan dan kemungkinan bisa permanen penurunannya,” jelas Teten seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Meskipun begitu ada beberapa momen dimana tanah Abang mengalami peningkatan omset. Biasanya kenaikan omset penjualan tanah Abang terjadi saat momen idul Fitri, idul adha, akhir tahun. Namun peningkatan omset tersebut juga tidak sebanding dengan penurunan penjualan
Rata-rata pedagang tanah Abang akan mengalami penurunan omset di atas 50%. Penurunan tersebut terjadi pada pedagang dengan berbagai macam jenis dagangan mulai dari kebutuhan pokok, makanan, pakaian, dan lain-lain.
Penurunan ini juga dipicu oleh perpindahan media jualan menjadi sistem online. Hal ini membuat penjualan offline atau berdagang secara langsung mengalami penurunan pembelian. Seperti yang diketahui belakangan memang ramai sekali penjualan secara online.
Pihak pedagang dj Tanah Abang sendiri sebenarnya juga sudah mulai transformasi dengan cara berjualan online. Namun hal tersebut tampaknya tidak membuahkan hasil lantaran tidak bisa bersaing. Terlebih saat ini banyak publik figur yang memilih berjualan secara online.
“Ternyata mereka juga sudah melakukan transformasi, mereka jualan-jualan online tapi mereka tidak bisa bersaing,” ujar Teten.
Belakangan memang banyak publik figur yang memilih untuk berjualan online dengan menawarkan berbagai macam barang. Hal ini tentu saja membuat pedagang kecil hingga UMKM mengalami penurunan omset.
Banyaknya publik figur yang memanfaatkan media online seperti live tik tok sambil berjualan juga memancing reaksi pro kontra dari sejumlah warganet. Sejumlah warganet merasa kasihan terhadap UMKM dan pedagang lain yang tergeser dagangannya.
Teten sendiri juga menjelaskan bahwa merosotnya penjualan di tanah Abang bukan hanya tergeser oleh jualan online. Namun hal tersebut juga dipicu oleh banyaknya barang impor atau barang luar negeri yang dijual dengan memanfaatkan situs e-commerce berharga murah.
Selanjutnya Teten mengungkapkan bahwa pemerintah akan berupaya untuk mencari solusi untuk mengatasi penurunan omset di tanah Abang.