OJK Selidiki Nasabah AdaKami yang Diduga Bunuh Diri Akibat Teror DC

- Redaksi

Thursday, 21 September 2023 - 06:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy



Nasabah AdaKami Bunuh Diri Akibat Diteror DC
( FB/ Batang Update)

SwaraWarta.co.id- Platform pinjaman online AdaKami belakangan ini menjadi sorotan sejumlah masyarakat. Pasalnya banyak anggapan bahwa platform pinjaman online tersebut membebankan biaya layanan ke debitur mencapai 100%.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Belum surut terkait pemberitaan tersebut, kini dunia maya dihebohkan kembali dengan dugaan nasabah AdaKami yang bunuh diri akibat diteror oleh debt collector. Kasus ini mulai viral akibat postingan dari akun Instagram maupun X. 

Bahkan pihak otoritas jasa keuangan atau OJK turut turun tangan dengan memanggil pihak AdaKami untuk klarifikasi dugaan bunuh diri tersebut. Pihak AdaKami juga turut prihatin atas kasus bunuh diri akibat pinjaman di platfromnya tersebut. 

Baca Juga :  Caleg dari PAN Ancam Bunuh PPK di Sumenep, Begini Kronologinya!

Pihak AdaKami juga mengungkapkan bahwa perusahaan tidak ada kaitannya dengan debt collector yang menagih terhadap korban. Awal mula isu ini merebak yakni ada salah satu akun Instagram yang mengaku pihak korban nasabah bunuh diri akibat teror DC AdaKami. 

“@poldametrojaya keluarga saya bunuh diri karena tidak mampu membayar di AdaKami. Teror dan cacian hingga menjurus ke pemecatan dari pekerjaan membuatnya makin terpuruk,” isi penggalan komentar dari pihak korban nasabah bunuh diri akibat teror DC AdaKami. 

Pihak keluarga korban mengaku bahwa korban nekat bunuh diri pada bulan Mei 2023. Namun selama ini pihak keluarga memilih bungkam lantaran malu untuk membuka aib dari korban tersebut. 

Baca Juga :  Polisi Grebek Sabung Ayam di Situbondo, 4 Pelaku Berhasil Diamankan

Tidak sampai disitu saja, pada 17 September 2023 juga muncul sebuah utas di aplikasi Twitter yang kini berganti menjadi X. Dalam utas tersebut perkiraan bahwa korban merupakan laki-laki yang sudah beristri dan memiliki anak berusia 3 tahun. 

Awalnya korban mengajukan pinjaman sekitar Rp 9,4 juta. Namun nasabah tersebut harus mengembalikan pinjaman menjadi Rp 18 – 19 juta. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya biaya administrasi yang dibebankan kepada pihak nasabah. 

Dari situ teror yang dianggap dari debt collector AdaKami mulai dirasakan. Bahkan kabarnya pihak debt collector AdaKami juga membombardir nomor telepon dari kantor tempat nasabah tersebut bekerja. Nasabah atau korban merupakan pegawai honorer di salah satu instansi. 

Baca Juga :  Jenis-jenis Pengharum Ruangan Secara Umum, Mana Favoritmu?

Ragam teror yang dilayangkan dari pihak DC AdaKami membuat korban atau nasabah tersebut harus dipecat. Untuk menutupi hal tersebut dari pihak keluarga, korban mengaku bahwa pemecatan terjadi lantaran tidak ada perpanjangan masa kerja atau kontrak dari kantor.

Walaupun korban sudah meninggal dunia, pihak DC AdaKami mengaku tidak percaya. Bahkan teror terus berlanjut. Menanggapi hal tersebut, otoritas jasa keuangan atau OJK turut memanggil petinggi pinjaman online AdaKami.

Berita Terkait

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”
Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya
Penjualan iPhone di China Anjlok, Huawei Sukses Pikat Konsumen dengan Diskon Besar
Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan
Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya
Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online
Shin Tae-yong Panggil Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick untuk ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024
Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus: Momen Sederhana yang Sah di Mata Agama dan Hukum

Berita Terkait

Thursday, 21 November 2024 - 19:54 WIB

Mega Aulia Menangis: “Tolong Jangan Tayangkan Lagi Sinetron Saya”

Thursday, 21 November 2024 - 19:47 WIB

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 November 2024 - 17:07 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo, Kejaksaan Sita 10 Kendaraan

Thursday, 21 November 2024 - 16:59 WIB

Praperadilan Tom Lembong Berlangsung: Tidak Dijelaskan Apa Masalahnya

Thursday, 21 November 2024 - 16:53 WIB

Makin Merebak, Bareskrim Tetapkan 734 Orang jadi Tersangka dalam 619 Kasus Judi Online

Berita Terbaru

Potret Nissa Sabyan dan Ayus (Dok.ist)

Berita

Nissa Sabyan & Ayus Resmi Menikah, Ini Lokasi dan Maharnya

Thursday, 21 Nov 2024 - 19:47 WIB