Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terpilih Kaesang Pangarep (Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO) |
SwaraWarta.co.id – Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, secara resmi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Senin (25/9), menggantikan posisi Giring Ganesha yang sekarang menjadi anggota Dewan Pembina Partai.
Dalam acara di Djakarta Theater, Kopdarnas PSI, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, dengan semangat mengumumkan pengangkatan Kaesang sebagai Ketua Umum. Kaesang, yang hadir dengan istrinya, Erina Gudono, disambut dengan meriah oleh anggota PSI dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PSI yang sudah berbaris di panggung. Kaesang terlihat mengenakan kemeja kotak-kotak merah.
Setelah penyambutan hangat itu, Grace Natalie membacakan surat keputusan dari Dewan Pembina PSI yang menjadikan Kaesang sebagai Ketua Umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penunjukan Kaesang sebagai Ketua Umum PSI terjadi sangat cepat. Dia baru saja menjadi anggota PSI pada Sabtu (23/9), hanya dua hari sebelumnya. Namun, penunjukan ini dipandang sebagai dorongan dari Giring Ganesha, Ketua Umum sebelumnya, dan beberapa pimpinan wilayah PSI.
Giring Ganesha sendiri telah mendorong agar Kaesang menjadi Ketua Umum PSI dan telah memberikan rekomendasi kepada partai terkait hal ini. Giring akan fokus pada perannya sebagai anggota Dewan Pembina sambil berusaha memenangkan kursi di Dapil Jabar I.
Bobby Nasution, Wali Kota Medan dan kakak ipar Kaesang, turut memberikan selamat dan mendukung permintaan PSI untuk menjadikan Kaesang sebagai Ketua Umum mereka. Meskipun Kaesang adalah satu-satunya anggota keluarga Jokowi yang berpartai di luar PDIP, hal ini dianggap pengecualian karena Kaesang sudah memiliki keluarga sendiri.
Dalam konteks politik, bergabungnya Kaesang dengan PSI mengundang pertanyaan terkait aturan PDIP yang melarang anggota keluarga berpartai yang berbeda. Terlepas dari spekulasi, perjalanan politik Kaesang di PSI menjadi sorotan utama.
Terakhir, ada spekulasi tentang apakah keputusan Kaesang ini dapat menjadi petunjuk dukungan dari Presiden Jokowi dalam pemilihan presiden mendatang. Namun, PSI belum resmi mengumumkan dukungannya, sementara spekulasi menyebutkan kemungkinan mereka akan mendukung Prabowo Subianto.
Jenderal Sekretaris PDIP, Hasto Kristiyanto, menanggapi spekulasi tersebut dengan menyatakan bahwa PDIP, PSI, dan Jokowi memiliki sejarah politik yang panjang dan akan terus berkolaborasi dalam mempersiapkan calon yang terbaik untuk menggantikan Jokowi.