Petugas gabungan Tahura T Soerjo memadamkan karhutla Gunung Arjuno – Welirang |
SwaraWarta.co.id – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lereng Gunung Arjuno terus meluas, meninggalkan kekhawatiran dan keprihatinan. Pagi hari Senin (4 /9), kobaran api terus menjalar hingga mencapai wilayah Kabupaten Mojokerto.
Menurut Abdul Khakim, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, saat ini api karhutla telah memasuki wilayah Tahura R Soerjo di Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet. Diperkirakan kebakaran ini terjadi sejak sekitar pukul 07.00-08.00 pada hari Senin tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Api dengan ganasnya membakar vegetasi semak belukar di blok Coban Luku dan Curah Klontong. Menurut Khakim, api ini merambat dari wilayah Bumiaji, Kota Batu, ke area hutan Pacet dengan cepat. Salah satu faktor penyebabnya adalah angin kencang yang terjadi di antara Gunung Arjuno-Welirang yang masih membentuk satu kesatuan.
Khakim juga menjelaskan bahwa di wilayah Batu, api belum sepenuhnya berhasil dipadamkan dan terus menjalar dari selatan ke utara. Saat ini, luas lahan yang terdampak belum bisa diinventarisir dengan pasti.
Untuk mengatasi kebakaran ini, pada Senin petang (4/9), petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Mojokerto dan Tahura R Soerjo segera diterjunkan untuk melakukan pemadamansecara manual. Mereka menggunakan kebyok atau ranting pepohonan sebagai alat untuk memadamkan api dan mencegah karhutla semakin meluas. Total 20 personel gabungan terlibat dalam upaya pemadaman ini.
Ahmad Wahyudi, Kepala Tahura R Soerjo, menjelaskan bahwa akibat dari karhutla di hutan lindung ini, beberapa kawasan wisata alam dan pendakian sementara harus ditutup. Termasuk di dalamnya adalah pendakian Gunung Pundak, Bukit Watu Jengger, Semar, dan Cendono. Semua langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan untuk menghindari potensi masalah yang lebih serius.
Pemandian Air Panas Cangar juga harus ditutup sementara waktu. Semua tindakan ini diambil untuk menjaga keselamatan dan mengantisipasi dampak buruk yang dapat terjadi.
Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Arjuno pertama kali dilaporkan di wilayah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, pada Sabtu (26/8). Kobaran api ini terus meluas hingga mencapai wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Untuk memadamkan kebakaran ini, BPBD Provinsi Jawa Timur bahkan harus melibatkan helikopter water bombing di wilayah Pasuruan. Sejak tiga hari sebelumnya, BPBD Kabupaten Mojokerto telah menyiagakan tiga personel untuk memantau perkembangan karhutla di wilayah perbatasan antara Kabupaten Mojokerto dan Batu.
Kebakaran hutan dan lahan ini menjadi perhatian serius, dan upaya pemadaman yang gigih terus dilakukan untuk mengendalikan situasi ini yang dapat berdampak negatif pada lingkungan dan masyarakat setempat.