Diduga Dibunuh, Terapis di Medan Ditemukan Tewas Tanpa Busana

- Redaksi

Friday, 29 September 2023 - 12:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemasangan garis polisi di TKP (Dok.Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Seorang terapis bernama Heni (41) warga Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara ditemukan tewas tanpa busana pada hari Jum’at, (29/9) dini hari.

Sebelum korban ditemukan tewas, warga sekitar sempat mendengar suara ribut di sekitar TKP. Lurah Sei Agul, mengungkapkan bahwa kekasih korban sempat datang.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut warga sekitar, dugaan sementara korban dibunuh oleh kekasihnya sendiri. Sebab warga sekitar sempat mendengar suara ribut dari TKP.

“Dugaannya dibunuh sama pacarnya. Katanya sebelumnya, dari info saksi- saksi, dia habis ketemu pacarnya disitu mungkin karena cemburu,” ungkap Lurah Sei Agul pada hari Jum’at, (29/9).

Baca Juga :  Perempuan di Pasuruan Nekat Tusuk Kekasihnya Usai Berhubungan Badan

Saat ditemukan, Heni terlentang di bilik kamar tanpa mengenakan busana. Di leher korban terdapat luka seperti bekas cekikan.

Sementara itu, mulut korban juga mengeluarkan darah akibat luka di bibir atas bagian dalam. Menurut Aidil, Heni merupakan pekerja terapis di tempat tersebut.

Selain itu, Heni juga biasa tinggal di tempat terapis tersebut. Menurut kesaksian warga, Heni sempat bertengkar dengan sang kekasih.

“Dia pekerja dan sendiri. Dia yang menjaga juga, bekerja. Katanya sempat bertengkar sama pacarnya. Menurut kesaksian warga,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu warga Purba juga turut memberikan informasi terkait kasus tersebut. Menurutnya, korban pertama kali ditemukan oleh pemilik tempat terapis.

Baca Juga :  Produk Cokelat Ini Ternyata Berasal dari Garut! Bukan dari Eropa Maupun Amerika

“Majikannya perempuan datang, dipanggil-panggil Sari (Hani), Sari, gak nyaut. Masuk dia ke kamar ditengoknya (korban) udah telentang, telanjang bulat,” ungkap warga Purba.

Setelah menemukan korban, pemilik usaha langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Kemudian polisi langsung datang ke lokasi untuk oleh TKP.

Kemudian jenazah korban dibawa oleh pihak kepolisian ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi.

“Dia (korban) udah lama itu, sendiri (di dalam kios kusuk dan lulur). Dulu pernah juga kejadian hilang kereta pelanggannya,”ungkapnya.

Lebih lanjut, Purba juga menjelaskan bahwa kejadian ini bukan pertama kali terjadi. Sebab pada tahun 2018 silam, terapis juga sempat tewas dan kasusnya belum terungkap.

Baca Juga :  Tepis Isu Kabinet Jokowi Banyak yang Mundur, Begini Klarifikasi Sandiaga Uno

“Tapi kalau kejadian terapis kusuk tewas, ini udah dua kali kejadiannya. Sebelumnya tahun 2018 di dekat sini juga ada terapis dibunuh belum terungkap,” imbuhnya.

Selain itu, Purba juga mengatakan bahwa korban merupakan pribadi yang baik dan ramah. Bahkan korban merupakan pribadi yang selalu merakyat.

“Dia biasanya sore-sore beli rokok. Dia itu orangnya ramah, merakyat, dengan pekerjaannya seperti itu dia gak merendahkan dirinya,” terangnya.

Berita Terkait

Letusan Gunung Dukono Capai 346 Kali, Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025
Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional
ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:21 WIB

Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025

Saturday, 18 January 2025 - 18:15 WIB

Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Berita Terbaru