Biaya Layanan AdaKami Sangat Tinggi, Begini Tanggapan Pengamat

- Redaksi

Monday, 25 September 2023 - 10:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terapkan biaya layanan tinggi, begini tanggapan pengamat (FB/ AdaKami)

SwaraWarta.co.id- AdaKami memang belakangan ini menjadi sorotan publik. Hal ini lantaran situs pinjaman online tersebut diduga kuat menerapkan biaya layanan yang sangat tinggi. Bahkan kabarnya teror DC dari situs ini menyebabkan nasabah ada yang bunuh diri. 

Wahju Rohmanti selaku Pengamat asuransi dari Komunitas Penulis Asuransi Indonesia (Kupasi) mengungkapkan bahwa biaya layanan yang menurut pihak AdaKami digunakan untuk asuransi memang bersifat wajib.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirinya mengungkapkan bahwa asuransi dalam sistem fintech peer-to-peer atau P2P l bersifat wajib. Meskipun demikian, angka asuransi tersebut tidak terlalu besar sehingga tidak membebankan nasabah. Dikutip dari Tempo, Wahju Rohmanti mengungkapkan,

Baca Juga :  Dapat Banyak Surat Rekomendasi, Sugiri : Mudah-mudahan Allah Memberi Kemenangan

“Setahu saya angkanya tidak besar, di rentang 0,5 persen saja,” 

Wahju juga berpendapat bahwa biaya asuransi dalam skema P2P tersebut harusnya dibebankan kepada pemberi pinjaman bukan nasabah. Pembebanan asuransi ini sebagai jaminan akan resiko tidak tertagih. 

Untuk pinjaman dengan sistem P2P sendiri seharunya masuk sebagai biaya pertimbangan ataupun biaya kredit. Kabarnya AdaKami memambg menerapkan biaya layanan hingga 100 persen dari angka pinjaman.

Direktur utama AdaKami sendiri juga mengungkapkan bahwa biaya layanan yang dibebankan kepada nasabah memang tinggi. Bahkan biaya tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bunga yang dikenakan kepada nasabah. 

Penetapan asuransi tersebut sebenarnya tergantung dengan komposisi biaya tertentu. Bahkan biaya asuransi tersebut bisa berubah-ubah sesuai dengan produk terkait. Namun sudah bisa dipastikan bahwa biaya asuransi menjadi penyumbang terbesar suatu layanan. 

Baca Juga :  NasDem Buka Suara Terkait Karpet Merah yang diklaim Beda Sambutan antara Anies Baswedan dan Prabowo

“Jadi setiap nasabah yang meminjam harus diasuransikan, jadi biaya layanannya tinggi,” ungkap Bernardino selaku direktur utama AdaKami. 

Benardino juga mengungkapkan bahwa terdapat beberapa layanan di AdaKami yang menerapkan asuransi cukup tinggi. Walaupun demikian, penetapan biaya layanan untuk keperluan asuransi tersebut sudah disesuaikan. 

Dirinya juga memastikan bahwa besaran biaya tersebut telah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Indef Nailul Huda selaku pengamat ekonomi digital mengungkapkan bahwa terdapat beberapa indikator yang tidak tersampaikan ke publik. 

Bisa disimpulkan bahwa setiap platfrom pinjaman online memiliki informasi yang berbeda. Salah satu unsur yang berbeda-beda pada setiap paltform pinjaman online yaitu penetapan suku bunga. Meskipun demikian, informasi tersebut harus disampaikan secara simetris. 

Baca Juga :  Ketua Umum PSSI Erick Thohir Berencana Menurunkan Skuad Timnas Muda di Piala AFF 2024

“Harus clear (jelas) biaya layanannya berapa, biaya administrasinya berapa,” jelas Nailul seperti yang dikutip dari situs Tempo. Hingga berita ini dimuat, AdaKami masih menjadi sorotan sejumlah masyarakat.

Berita Terkait

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online
Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali
Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini
Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi
Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang
Hendak Kencan, Gadis di Pacitan Tewas Kecelakaan
Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan, PDIP Besuk ke Rutan KPK
Ratusan Mahasiswa Gelar Demo Terkait Hasto Kristiyanto, Minta Harun Masiku Segera Ditangkap

Berita Terkait

Saturday, 22 February 2025 - 16:38 WIB

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 February 2025 - 09:32 WIB

Sempat Ditarik, Lagu Bayar Bayar Bayar Milik Sukatani Boleh Beredar Kembali

Saturday, 22 February 2025 - 09:24 WIB

Megawati Soekarnoputri Minta Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret, Pengamat Unair Beberkan Fakta Ini

Saturday, 22 February 2025 - 09:18 WIB

Viral Remaja di Pati Curi Pisang untuk Kasih Makan Adiknya Diarak Warga, Kini jadi Anak Asuh Polisi

Saturday, 22 February 2025 - 09:12 WIB

Ikuti Instruksi Megawati, Wali Kota Semarang Pilih Nyapu Pasar Ketimbang Ikut Retret di Magelang

Berita Terbaru

Disdukcapil Kota Serang

Advertorial

Disdukcapil Kota Serang, Layanan Administrasi Kependudukan Online

Saturday, 22 Feb 2025 - 16:38 WIB