Menghadapi Cuaca Ekstrem,BMKG Memperkirakan Musim Penghujan Mulai November

- Redaksi

Saturday, 2 September 2023 - 05:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hujan disertai petir (Canva/Gomure)

SwaraWarta.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini ke beberapa wilayah di Indonesia untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari kedepan. Baik puting beliung, hujan lebat, dan cuaca ekstrem lainya.

Dikutip dari situs resmi BMKG pada hari Sabtu, 2 September 2023, cuaca ekstrem akan menyebabkan beberapa dampak mulai dari banjir, banjir bandang, longsor, pohon tumbang dan dampak lainnya.

Beberapa daerah yang perlu mewaspadai adanya cuaca ekstrem adalah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat

BMKG juga menghimbau beberapa daerah yang berpotensi hujan lebat, seperti Aceh, Papua, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku dan Papua Barat. 

Baca Juga :  BRI Sabet Penghargaan BIA Awards 2024 untuk Kategori Bank Persero Terbaik

Selain itu, terdapat beberapa wilayah yang Berpotensi diterjang angin kencang seperti, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat. Oleh karena itu, masyarakat harus waspada terhadap cuaca ekstrem tersebut.

Sebelumya kepala BMKG mengatakan bahwa Indonesia masih memasuki musim kemarau dengan puncak pertengahan bulan Agustus sampai September 2023. Pada musim kemarau, potensi kebakaran hutan dan kebakaran lahan meningkat.

Untuk menghindari kebakaran hutan dan kebakaran lahan, BMKG menghimbau masyarakat agar selalu waspada. Terlebih bencana tersebut juga dapat merusak ekosistem di hutan dan kualitas udara.

Benarkah Musim Penghujan Terjadi di Bulan November?

Salah satu perwakilan BMKG, Dwikorita mengungkapkan bahwa musim kemarau akan berkurang saat memasuki bulan Oktober. Lebih lanjut, Dwikorita mengungkapkan bahwa BMKG memprediksi hujan akan mulai terjadi pada bulan November.

Baca Juga :  Seorang Pria Ditemukan Tewas di Sungai Bawah Jembatan Buduran Sidoarjo

“Nanti setelah Oktober mulai berkurang, berkurang tapi masih kering. Nah diprediksi hujan ini November,” ungkapnya.

Untuk menghindari cuaca ekstrem saat musim penghujan, masyarakat harus senantiasa waspada. Usahakan untuk selalu memperhatikan keselamatan, sebab jalan akan berubah licin saat musim penghujan tiba.

Selain waspada di musim penghujan, masyarakat juga dihimbau untuk terus waspada terhadap musim kemarau. Mengingat sudah banyak daerah di Indonesia yang terindikasi karhutla seperti Kalimantan Barat dengan 37 titik, Nusa Tenggara Timur 15 titik, Kalimantan Timur sembilan titik dan Kalimantan Tengah delapan titik.

Masyarakat juga harus waspada terhadap kekeringan air. Mengingat sudah banyak wilayah di Indonesia yang kekeringan atau kehabisan stok air bersih. Sehingga kondisi ini harus selalu diwaspadai.

Berita Terkait

Letusan Gunung Dukono Capai 346 Kali, Masyarakat Diminta Waspada
Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025
Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional
ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan
Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang
Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi
Gunakan Skema Ponzi, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Arisan Bodong
Ziarah ke Makam Kiai Ageng Muhammad Besari: Tradisi, Silaturahmi, dan Nilai Sejarah di Ponorogo

Berita Terkait

Saturday, 18 January 2025 - 18:21 WIB

Pemerintah Rencanakan Perubahan Mekanisme Pengangkatan Guru Honorer Jadi ASN Mulai 2025

Saturday, 18 January 2025 - 18:15 WIB

Startup Indonesia Dominasi ASEAN Digital Awards 2025, Raih 9 Penghargaan Internasional

Saturday, 18 January 2025 - 18:07 WIB

ASN Boleh Berpoligami, Aktivis Perempuan Menilai Kebijakan Ini Merugikan Perempuan

Saturday, 18 January 2025 - 17:58 WIB

Banjir Rendam 18 Desa di Pandeglang, Ribuan Rumah Tergenang

Saturday, 18 January 2025 - 16:44 WIB

Belajar dari Glodok Plaza, Damkar Sarankan Gedung Punya Sertifikasi

Berita Terbaru