Tim sepak bola Kabupaten Mojokerto (hijau) bermain melawan Kota Pasuruan (Sofan Kurniawan/Radar Mojokerto) |
SwaraWarta.co.id – Kedua tim sepak bola Porprov Pasuruan mengalami hasil yang kurang memuaskan dalam laga kedua mereka. Bertanding di stadion Gajah Mada Mojosari, Mojokerto, tim Kota Pasuruan ditekuk Kabupaten Mojokerto dengan skor 3-2, sementara tim Kabupaten Pasuruan hanya mampu meraih hasil seri 0-0 saat melawan Kabupaten Kediri.
Hasil ini membuat peluang tim Kota Pasuruan untuk melaju ke babak delapan besar terancam, sementara tim Kabupaten Pasuruan harus menang di laga terakhir mereka dan berharap tim Kabupaten Kediri tergelincir dalam pertandingan melawan Kabupaten Mojokerto.
Pada pertandingan kedua kemarin, tim Kabupaten Pasuruan terlebih dahulu berhadapan dengan tim Kabupaten Kediri. Tim asuhan Subangkit tersebut sangat membutuhkan kemenangan karena mereka kalah dalam pertandingan pertama melawan Kabupaten Mojokerto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami memiliki banyak peluang, tetapi sayangnya tidak ada yang berakhir dengan gol. Bahkan ada dua tendangan yang hampir saja masuk ke gawang,” kata Subangkit.
Pelatih yang berpengalaman asal Pandaan itu menyebut bahwa pemain-pemainnya telah bermain dengan semangat tinggi, tetapi hingga akhir pertandingan, skor tetap 0-0.
Pada pertandingan berikutnya pada pukul 15.00, tim Kota Pasuruan berhadapan dengan Kabupaten Mojokerto. Tim Kabupaten Mojokerto tampil agresif sejak awal pertandingan, dengan permainan menyerang yang sulit dihentikan oleh lawan. Berkat kerjasama yang baik, tim dengan jersey serba hijau ini berhasil mencetak gol pertama pada menit 26 melalui sepakan Diaz Permana.
Selain menguasai permainan, tim tuan rumah juga mampu memanfaatkan peluang dari tendangan bebas untuk mencetak dua gol lainnya. Gol-gol ini dicetak oleh M. Ragil Yusuf (menit 56) dan Diaz Permana (menit 79).
Meskipun tertekan sepanjang pertandingan, tim Kota Pasuruan berhasil memperkecil kedudukan dengan dua gol pada 10 menit terakhir, yang dicetak oleh Nurchaqiqi (menit 84) dan kapten Zanuar Andani pada waktu tambahan. Dengan kekalahan ini, tim Kota Pasuruan dipastikan tidak dapat melanjutkan ke babak delapan besar. Sementara tim Kabupaten Mojokerto menduduki peringkat pertama dengan total enam poin.
Manajer Tim Kota Pasuruan, Oktabrianto Patty Pratama, mengakui bahwa peluang timnya sangat tipis, tetapi dia menghargai semangat bermain para pemainnya. Meskipun tertinggal 3-0, tim Pasuruan tetap berjuang dan mencetak gol pada 10 menit terakhir pertandingan.
Hasil dari laga kedua ini berarti bahwa tim Kota dan Kabupaten Pasuruan akan bersaing sengit dalam pertandingan terakhir mereka. Khususnya bagi tim Kabupaten Pasuruan, yang saat ini berada di posisi runner-up Porprov VIII Jatim.
“Secara matematis, peluang kami memang sangat kecil, tetapi kami tetap optimistis. Semoga dalam pertandingan terakhir nanti, tim Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Kediri tidak bermain imbang. Karena jika hasil pertandingan berakhir seri, kami masih tetap tidak bisa lolos,” kata Subangkit.