Menjadi Korban Bully, Guru di Maluku Tengah Memberikan Maaf untuk Siswanya

- Redaksi

Saturday, 2 November 2024 - 10:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Tangkapan Layar

Swarawarta.co.id –  Baru-baru ini sosial media tengah dihebohkan oleh aksi siswa yang mem bully gurunya. Aksi ini dianggap sebagai bentuk unjuk rasa terhadap kebijakan sekolah yang dianggap menyalahi aturan. Saat melakukan unjuk rasa, sejumlah siswa terlihat sedang emosi.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat Maryam (guru) akan pulang, justru kuncinya diambil oleh salah satu siswa. Kemudian siswa lainnya menyoraki guru tersebut dengan kata-kata yang tidak sopan. Aksi tersebut juga sempat terekam oleh kamera, dan tersebar luas di sosial media.

Maryam Latarissa sendiri merupakan wakil kepala sekolah di SMA Negeri 15 Maluku. Sehingga dengan adanya kebijakan sekolah yang baru, membuat Maryam menjadi sasaran bully para siswanya.

Baca Juga :  Pemerintah Kota Palembang Menetapkan Jam Masuk Sekolah Pukul 09.00 WIB, Akibat Asap yang Semakin Tebal

Setelah dirinya berulang kali meminta kunci motor, barulah siswa tersebut memberikannya. Akibat adanya aksi unjuk rasa tersebut, banyak warganet yang memberikan komentar baik komentar positif maupun negatif.

Siswa Demo untuk Tuntut Pihak Sekolah

Aksi demo yang dilakukan oleh sejumlah siswa ini bertujuan agar sekolah mendengarkan pendapat siswa. Mengingat beberapa kebijakan diambil oleh pihak sekolah tanpa melibatkan siswa.

Menurut para siswa pemilihan ketua OSIS pemilihan Majelis Perwakilan Kelas dan larangan berpendapat menyalahi aturan. Sebab pemilihan ketua OSIS seharusnya melalui keputusan bersama, bukan keputusan sepihak apalagi diputuskan oleh guru.

Selain itu, sekolah juga menerapkan kebijakan tentang larangan berpendapat. Tidak hanya disitu saja, pihak sekolah juga melakukan pengangkatan ketua gudep Pramuka. Padahal ketua gudep Pramuka yang lama, masih memiliki masa jabatan 1 tahun.

Baca Juga :  Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Paradoks Intan dan Air, Mengapa Paradoks Ini Muncul Dalam Analisis Ekonomi Klasik?

“Ini keputusan yang melanggar aturan harusnya keputusan itu lewat musyawarah gugus depan” ungkap salah satu siswa.

Konferensi Pers SMA Negeri 15 Maluku

Setelah video aksi bully terhadap oknum guru tersebut viral, pihak sekolah melakukan konferensi pers hari Rabu, (16/8/2023). Maryam Latarissa, selaku korban bullying mengaku sudah memaafkan tindakan siswanya. 

Sebelum melakukan konferensi pers, Maryam Latarissa mengaku sudah memaafkan siswanya atas tindakan bullying pada dirinya yang terjadi pada hari Senin, (14/82023). Menurutnya, siswa sudah seperti anaknya sendiri.

“Dan sebelum konferensi pers ini saya sudah memberikan maaf untuk mereka karena itu anak saya, saya ikhlas” ungkap Maryam Latarissa.

Lebih lanjut, Maryam Latarissa mengaku bahwa kejadian ini merupakan cobaan baginya dan juga bagi dunia pendidikan. Sehingga kejadian ini patut dijadikan sebagai pembelajaran, agar lebih baik lagi di masa depan.

Baca Juga :  TKN Prabowo Gibran Siap jika digugat ke MK oleh Kompetitor

“Kejadian ini adalah merupakan cobaan karena kita sebagai umat beragama. Sebagai seorang guru kita harus ketahui bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa kita dukung, ya lain rumah juga” ungkapnya.

Pewarta: Dwi Synta
Editor: Galih Sandy
COPYRIGHT © Swarawarta

Editor: Galih Sandy

COPYRIGHT © Swarawarta

Berita Terkait

Bawaslu Ponorogo Luncurkan Buku ‘Mencari Makna Demokrasi’, Berisi Tentang Apa?
Tragedi di Selat Bali: Perempuan Lompat dari Kapal Feri, Tinggalkan Anak Autis di Mobil
Kisah Baru Team Fortress 2: Perjalanan Panjang Menuju The Days Have Worn Away
Arus Lalu Lintas di Tol Jakarta-Cikampek Lancar Kembali Usai Rekayasa Contraflow
18 Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di DWP 2024: Komitmen Polri Tegakkan Hukum Tanpa Toleransi
Atasi Banjir di Ponorogo, Menteri LH Dorong Pemulihan Hutan Gundul
Kebakaran di RS Tiara Bekasi: 165 Pasien Dievakuasi, Pelayanan Kembali Normal dalam Dua Jam
Waspadai Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Kolom Abu yang Dihasilkan Capai 700 Meter

Berita Terkait

Saturday, 21 December 2024 - 19:09 WIB

Bawaslu Ponorogo Luncurkan Buku ‘Mencari Makna Demokrasi’, Berisi Tentang Apa?

Saturday, 21 December 2024 - 18:52 WIB

Kisah Baru Team Fortress 2: Perjalanan Panjang Menuju The Days Have Worn Away

Saturday, 21 December 2024 - 18:45 WIB

Arus Lalu Lintas di Tol Jakarta-Cikampek Lancar Kembali Usai Rekayasa Contraflow

Saturday, 21 December 2024 - 18:44 WIB

18 Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di DWP 2024: Komitmen Polri Tegakkan Hukum Tanpa Toleransi

Saturday, 21 December 2024 - 18:41 WIB

Atasi Banjir di Ponorogo, Menteri LH Dorong Pemulihan Hutan Gundul

Berita Terbaru